Usai menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia pada 2014 lalu, Fahri Hamzah masih aktif menyampaikan bermacam kritik terhadap pemerintah. Tak sedikit keresahannya diutarakan melalui media sosial milik pribadi.
Salah satunya terkait penanganan virus corona baru (Covid-19) yang lonjakan kasusnya masih terus terjadi setiap hari. Menurut Fahri Hamzah, terkadang ia merasa bahwa pemerintah Indonesia tak mampu menangani kasus Covid-19 di Tanah Air.
Baca Juga: Fahri Hamzah Cuma Bisa Tersenyum Setelah...
"Kadang, saya tidak percaya negara sanggup menghadapi pandemi ini," tulisnya seperti dikutip dari akun Twitter @fahrihamzah pada Minggu, (27/9/2020).
Namun, jika ia harus berharap pada negara, Fahri Hamzah ingin agar rakyat Indonesia tak lagi dibuat pesimis menghadapi pandemi Covid-19. "Karena itu, jika harus berharap pada negara, saya minta satu hal saja. Hanya satu: jangan bikin rakyat tambah pesimis," lanjutnya.
Sebaiknya, menurut Fahri, pemerintah menunjukkan bahwa setiap pihak kini tengah bekerja sama menghadapi kasus virus corona.
"Tunjukkanlah bahwa kita sama-sama sedang bekerja, kita semua sama-sama susah dan saling menanggung," pungkasnya.
Adapula cuitan dari akun Twitter @Ziantozi pada Minggu, 27 September 2020 sebagai tanggapan dari pernyataan Fahri Hamzah. "Dan satu lagi mari semua elemen bangsa, terutama tokoh dan elit politik lainnya bersama-sama bantu agar pemerintah fokus menangani Covid-19. Bersama kita bisa," tulisnya.
Selain persoalan penanganan Covid-19 di Indonesia, Fahri Hamzah sempat mengeluarkan keresahannya terkait hal lain. Sebelumnya, ia kembali membuka suara saat Partai Gelora berbelok mendukung anggota keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution dalam Pilkada serentak 2020.
Keputusan tersebut kemudian menuai pro kontra dari cukup banyak pihak. Kalangan kontra menilai Partai Gelora akan ikut melanggengkan dinasti politik Presiden Jokowi.
"Anda ngerti enggak sih arti dinasti sebagai konsepsi politik? Lalu, saya tanya lagi. Anda mengerti enggak oligarki sebagai konsepsi politik? Anda pasti nggak baca itu teori-teori terminologi dinasti politik," ujar Fahri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: