Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pekerjaan Rehabilitasi dan Peningkatan Jaringan Irigasi di Kawasan Proyek Prabowo Dimulai

        Pekerjaan Rehabilitasi dan Peningkatan Jaringan Irigasi di Kawasan Proyek Prabowo Dimulai Kredit Foto: PUPR
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Untuk mendukung cita-cita Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada 2045 dan mewujudkan ketahanan pangan nasional, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyiapkan pengembangan kawasan food estate di Kalimantan Tengah.

        Pengembangan kawasan ini di antaranya dilakukan dengan rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi yang dilakukan secara bertahap dimulai pada akhir September 2020.

        Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan terdapat dua pengembangan food estate di Kalteng. Pertama untuk tanaman padi berada di lahan aluvial seluas 165.000 hektare (ha) yang merupakan lahan eks pengembangan lahan gambut (PLG) dengan leading sektor Kementerian Pertanian. Kedua untuk tanaman singkong seluas 60.000 ha dengan leading sektor Kementerian Pertahanan.

        Baca Juga: Terbongkar Alasan Khusus Jokowi Perintah Prabowo Tanam Singkong di Kalimantan

        "Untuk tanaman padi dimulai dengan perbaikan saluran irigasi dan perbaikan jalan-jalan masuk (aksesibilitas) menuju kawasan food estate, baik yang kondisinya sudah baik 32.000 ha maupun yang perlu rehab dan peningkatan seluas 133.000 ha. Diharapkan pada akhir 2021, kawasan estate padi seluas 165.000 selesai dikerjakan fisik semua dan mulai tanam full pada 2021," kata Menteri Basuki beberapa waktu lalu.

        Progres pelaksanaan di lahan eks PLG untuk rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi Blok A seluas 43.500 ha dimulai konstruksinya pada 28 September 2020. Prioritas untuk 2020 adalah rehabilitasi dan peningkatan irigasi seluas 2.000 ha di Dadahup (Blok A) yang ditargetkan tuntas pada akhir 2020. Anggaran konstruksi untuk blok ini sebesar Rp831 miliar dilakukan secara multi-year contract (MYC).

        Sementara untuk rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi pada Blok B, C, D seluas 91.500 ha rencana lelang dini pada 28 September 2020 dan ditargetkan terkontrak pada Januari 2021. Anggaran untuk blok tersebut sebesar Rp4,4 triliun dilaksanakan secara single year contract (SYC).

        Selain rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi, Kementerian PUPR juga melakukan pembangunan jalan dan jembatan di DI Dadahup dan DI Belanti sepanjang 76,6 km dengan anggaran Rp850 miliar (MYC). Kegiatan ini akan dimulai pada akhir Oktober 2020 dan ditargetkan selesai September 2021.  

        Untuk perluasan kawasan food estate seluas 60.000 ha yang akan ditanami singkong, pada tahap pertama 2020-2021 akan dikembangkan lahan seluas 30.000 ha. Lahan ini terdiri dari 12.000 ha lahan di Kabupaten Gunung Mas dan 18.000 ha lahan di Kabupaten Gunung Mas, Pulau Pisang, dan Kapuas.

        Pembangunan saluran pembuang seluas 12.000 ha di Kabupaten Gunung Mas rencananya dilakukan lelang pada 1 Oktober 2020 dengan anggaran Rp90 miliar (MYC). Ditargetkan lahan seluas 2.000 ha tuntas pada akhir 2020.

        Untuk pembangunan saluran pembuangan seluas 18.000 ha di Kabupaten Gunung Mas, Pulau Pisang, dan Kapuas senilai Rp180 miliar akan dilakukan lelang dini pada 1 Oktober 2020 dan ditargetkan terkontrak Januari 2021.

        Di samping pembangunan saluran pembuangan, Kementerian PUPR juga membangun jalan utama sepanjang 10 km di dalam kawasan prioritas 2.000 ha, jalan sekunder 19,5 km, dan jembatan 120 m dengan perkiraan anggaran Rp396 miliar. Rencana lelang menunggu kepastian lokasi.

        Kementerian PUPR juga akan membangun barak atau perumahan untuk satu Brigade (empat Batalyon). Perumahan ini terdiri dari rumah tapak tunggal tipe 45 sebanyak satu unit untuk komandan brigade, tipe 36 sejumlah enam unit untuk komandan batalyon, dan rumah tapak kopel tipe 28 sebanyak 30 unit.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: