Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wagelaseh! Habis Bayar Lunas Rp300 Miliar, PPRO Mau Rilis Surat Utang Lagi Rp850 Miliar

        Wagelaseh! Habis Bayar Lunas Rp300 Miliar, PPRO Mau Rilis Surat Utang Lagi Rp850 Miliar Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Properti Tbk (PPRO) melunasi pembayaran surat utang jangka menengah (MTN) senilai Rp300 miliar yang jatuh tempo pada September 2020 lalu. Surat utang tersebut terdiri atas MTN VII Tahun 2017 seri A senilai Rp250 miliar jatuh tempo pada 20 September 2020 dan MTN VII seri B Tahun 2017 sebesar Rp50 miliar jatuh tempo pada 28 September 2020.

        Baca Juga: Sakti Mandraguna! Dolar AS & Global Ganyang Rupiah Sampai Tak Berdaya!

        Direktur Utama PPRO, Taufik Hidayat, mengungkapkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menerapkan prinsip kehati-hatian serta berupaya menjaga kepercayaan investor terhadap perusahaan. Menambahkan hal itu, dikatakan bahwa PPRO saat ini juga tengah menjajaki proses penerbitan MTN berikutnya senilai Rp850 miliar.

        Baca Juga: Dari Properti hingga Ritel, Ini Nasib Kerajaan Bisnis Grup Lippo

        Sampai dengan saat ini rencana tersebut masih dalam tahap pendaftaran ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jika berjalan sesuai rencana, surat utang terbaru itu akan terbit pada awal November 2020.  Diinformasikan pula bahwa saat ini PPRO menerima shareholder loan (SHL) dari induk usaha, yakni PTPP. SHL tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan operasional, modal kerja, dan juga cadangan atas kewajiban yang akan jatuh tempo.

        "Dalam kondisi pandemi, PPRO tetap go-through untuk menjalankan strategi perusahaan, di antaranya fokus mempercepat serah terima unit apartemen, memperkuat teknologi informasi perusahaan dalam rangka penerapan digital marketing, meningkatkan portofolio perusahaan di produk landed house, mengontrol pengeluaran biaya langsung, mengontrol pengeluaran belanja modal, melakukan divestasi saham anak perusahaan, memperkuat kerjasama dengan perbankan dan upaya lain untuk meningkatkan likuiditas," pungkas Taufik Hidayat, Jakarta, Kamis, 1 Oktober 2020.

        Sebagai catatan, setidaknya ada enam proyek yang kini tengah dalam proses penyelesaian dan siap diserahterimakan kepada konsumen. Keenam proyek itu meliputi Grand Sungkono Lagoon Tower Caspian, Begawan Apartemen di Malang, Amartha View dan The-Alton di Semarang, Evenciio di Margonda Depok, serta The Ayoma Apartemen di Serpong.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: