WE Online, Jakarta - Surbana International Consultants Pte Ltd yang merupakan perusahaan konsultan?pembangunan perkotaan berkesinambungan dan Autodesk Inc?menandatangani sebuah nota kesepahaman (memorandum of understanding/MOU). Nota kesepahaman ini memungkinkan Surbana untuk?memperluas penggunaan teknologi BIM dari Autodesk dalam seluruh proyek yang dikerjakan, mulai dari?pembuatan konsep desain hingga pengelolaan konstruksi.
Surbana mempekerjakan 1.900 pegawai di 13 kota di Asia, Afrika, dan Timur Tengah. Beberapa proyek besar yang pernah mereka tangani termasuk CleanTech One di Singapura, Tianjin Eco City di Tiongkok, Rancangan Utama kota Kigali di Rwanda, dan The Light di Malaysia.
Sebagai salah satu pelopor yang mengadopsi teknologi BIM, penandatanganan MOU ini akan memajukan kemampuan BIM Surbana sebagai perusahaan konsultan multidisiplin untuk meluncurkan solusi BIM yang ditawarkan Autodesk di berbagai pusat operasinya di Singapura dan di belahan dunia lainnya yang akan membawa berbagai keuntungan bagi para pelanggannya. Dengan menggunakan integrated design process yang dimiliki oleh BIM, arsitek, insinyur, dan konsultan dapat bekerja bersama secara berkesinambungan dalam seluruh siklus proyek, memperkecil risiko, dan pemborosan sumber daya dari desain yang sedang dibangun.
Sebagai bagian dari MOU ini, Autodesk dan Surbana akan berkolaborasi antara lain dalam hal implementasi BIM dan alur kerja untuk perencanaan dan desain; riset bersama dan pengembangan proyek; dan layanan konsultasi. Untuk mendukung pengadopsian BIM dalam bisnis Surbana, Autodesk akan bersama merancang kurikulum pendidikan untuk tujuan pelatihan. Autodesk juga bermaksud untuk mengadakan beberapa program guna mempromosikan keunggulan desain dalam program sustainable design dan universal design dalam kerja sama dengan Surbana.
Deputy CEO Surbana International Consultant Low Cher Ek?mengatakan BIM mengoptimalkan seluruh proses pembangunan yang memfasilitasi alur kerja tanpa kendala di antara perencanaan dan desain kerja mereka untuk menciptakan sebuah proyek berkualitas tinggi, namun dengan biaya yang lebih efisien.
"Kerja sama dengan Autodesk yang telah memperkuat kami dan tentunya akan memajukan kapasitas Surbana dalam memberikan keahlian konsultasi yang terintegrasi kepada seluruh pelanggan kami di Singapura dan negara lainnya," katanya dalam keterangan resmi yang diterima redaksi Warta Ekonomi di Jakarta, Kamis (12/6/2014).
Dalam ajang penghargaan Singapore Building and Construction Authority 2014, Surbana menerima penghargaan Gold Class untuk Built Environment Leadership. Penghargaan ini ditujukan kepada firma dan pembangun terkemuka yang telah menunjukkan kualitas yang luar biasa serta kepemimpinan yang baik di lingkungan pembangunan Singapura dengan menggunakan proses kerja seperti BIM untuk meningkatkan daya saing dan produktivitas dalam industri mereka.
Sementara itu, Managing Director Autodesk ASEAN?VR Srivatsan mengatakan?BIM saat ini berambisi untuk mengubah industri global arsitektur, teknik, dan konstruksi. Ia mengaku pihaknya sangat bangga dan senang dapat bekerja sama dengan Surbana untuk memajukan pengadopsian teknologi BIM dan menjadi perusahaan yang terdepan dalam perencanaan perkotaan dan desain infrastuktur.
"Kami mengombinasikan kekuatan peranti lunak terkemuka BIM dengan cloud dan teknologi mobil terbaru untuk memperbaiki desain pembangunan dan konstruksi masa depan. Ini merupakan sebuah kehormatan bagi kami untuk Surbana dalam mewujudkan visi mereka untuk menciptakan kota yang berkelanjutan dan mengubah cara kerja mereka melalui BIM," paparnya.
BIM mengubah bagaimana gedung, infrastuktur, dan peralatan yang dibutuhkan harus direncanakan, didesain, dibangun, dan dikelola. Solusi BIM dari Autodesk menyediakan kemudahan yang lebih baik bagi seluruh pengguna pada tiap siklus kerjanya.
BIM merupakan sebuah proses intelligent model-centric yang menyediakan pengartian dan informasi yang lebih akurat, dapat diakses dengan mudah, dan dapat diaplikasikan untuk menciptakan dan mengelola infrastuktur proyek yang lebih cepat, lebih ekonomis, namun dengan dampak yang lebih kecil terhadap lingkungan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: