Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Panen Perdana Tambak 4-in-1 Desa Labangka, Manfaatkan Lahan Mangrove Tak Berfungsi

Panen Perdana Tambak 4-in-1 Desa Labangka, Manfaatkan Lahan Mangrove Tak Berfungsi Kredit Foto: Pemprov Kaltim
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik memimpin panen perdana tambak 4-in-1 di Desa Labangka, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Sabtu (21/12). Tambak inovatif ini memanfaatkan lahan mangrove yang sebelumnya tak berfungsi untuk membudidayakan empat komoditas sekaligus: udang tiger, ikan bandeng, kepiting, dan rumput laut gracilaria.

"Alhamdulillah, kita bersyukur kepada Allah SWT bisa memanen komoditas perikanan yang dikelola anak-anak muda di sini. Ini contoh sukses memanfaatkan lahan mangrove tanpa merusaknya," ujar Akmal Malik.

Menurut Akmal, pola tambak 4-in-1 ini memiliki nilai ekonomi tinggi dan ramah lingkungan. Gracilaria yang dibudidayakan di tambak tersebut juga berfungsi sebagai pakan alami bagi komoditas lainnya, sehingga memangkas biaya operasional. “Hasil panen dapat dicapai hanya dalam tiga hingga empat bulan sejak penebaran bibit,” tambahnya.

Baca Juga: Perkuat Ekonomi Kerakyatan, Wamenkop Luncurkan Ini di Kaltim

Akmal juga mengajak semua pihak, mulai dari organisasi perangkat daerah (OPD), kepolisian, TNI, hingga perbankan untuk berkolaborasi mengembangkan lahan mangrove serupa. "Langkah ini penting untuk mendukung program Presiden Prabowo, yaitu penyediaan makanan bergizi gratis, sekaligus memperkuat ketahanan pangan kita," jelas Akmal.

Pj Bupati PPU Zainal Arifin menyampaikan apresiasi atas inisiatif yang dilakukan anak-anak muda Labangka ini. "Pemkab PPU siap mendukung dan membina SDM lokal agar budidaya ini terus berkembang dan memberi manfaat ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat," kata Zainal.

Baca Juga: IKN Jadi Magnet Pendongkrak Realisasi Investasi Wilayah Kaltim

Pengelola tambak, Renanda Hanif Purwanto, melaporkan hasil panen perdana mencapai 300 kg kepiting, 300 kg ikan bandeng, 70-80 kg udang tiger, dan target 300-400 kg rumput laut dalam waktu empat hingga lima bulan budidaya. “Hasil perdana ini sementara dibagikan kepada masyarakat sekitar. Selanjutnya, hasil panen akan didistribusikan ke pasar Balikpapan,” ungkap Hanif.

Tambak di Desa Labangka ini memiliki luas total enam hektare yang terbagi ke dalam tiga petak, dengan tambak utama seluas tiga hektare.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: