Kementerian Pertahanan menyebutkan bahwa Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto akan berangkat ke Amerika Serikat untuk memenuhi undangan Menhan AS. Kemenhan juga memastikan bahwa Prabowo telah mendapat visa masuk Amerika Serikat (AS).
Hal ini direspons positif oleh Partai Gerindra yang merupakan partai besutan Prabowo Subianto. Dengan diperbolehkannya Prabowo masuk Negeri Paman Sam maka diyakini akan berdampak bagus kepada kedua negara.
"Kami menyambut baik. Kami enggak mau berasumsi, tapi yang jelas pemberian visa itu menguntungkan kedua negara," kata Wakil Ketua Umun Bidang Hukum dan Advokasi Partai Gerindra, Habiburokhman, kepada wartawan, Jumat 9 Oktober 2020.
Baca Juga: Bos Survei Penasaran dengan Sikap Prabowo Soal Omnibus Law, Fadli Zon Menolak!
Pemberian visa ini merupakan langkah yang bagus bagi mantan Danjen Kopassus tersebut. Hal ini menjadi pembuktian jika Prabowo tidak terkait dengan tuduhan pelanggaran HAM yang selama ini dialamatkan kepadanya. Sebelumnya selalu beredar isu bahwa Prabowo tak bisa masuk AS.
"Ya tentu bagus kalau benar begitu. Soal penghilangan paksa kan jelas putusan kasus tim Mawar sama sekali tidak menyebut nama pak Prabowo. Pak Prabowo clear dari kasus HAM apa pun. Selama ini tuduhan pelanggaran HAM lebih merupakan permainan politik dalam negeri," kata Habiburokhman lagi.
Menurut Habiburokhman, saat ini jabatan Prabowo sebagai Menhan dapat berperan dalam diplomasi perdamaian. Karena itulah Anggota Komisi III DPR itu menyebut kehadiran Prabowo dibutuhkan termasuk oleh negara besar seperti Amerika.
"Di sisi lain sudah menjadi konvensi internasional bahwa jabatan Menhan itu mengemban tugas diplomasi dalam rangka menjaga perdamaian dunia. Tentu Pak Prabowo diperlukan kehadirannya ke negara-negara besar, seperti AS," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: