Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ancaman Perang Dunia III, Pakistan Tuduh India Mengatur Serangan Jet Tempur

        Ancaman Perang Dunia III, Pakistan Tuduh India Mengatur Serangan Jet Tempur Kredit Foto: Foto: Reuters.
        Warta Ekonomi, New Delhi -

        Pakistan menuding India sedang merencanakan serangan operasi militer setelah pihak New Delhi memperkenalkan jet tempur barunya. Hal ini menimbulkan ancaman Perang Dunia 3 yang dimulai di kedua negara bertetangga itu.

        Dikutip dari Express, Marsekal Angkatan Udara Pakistan, Mujahid Anwar Khan mengklaim India sedang merencanakan serangan dalam upaya untuk menyebarkan konflik.

        Baca Juga: China Ancang-Ancang buat Perang Dunia III? Sarana Militernya Sudah Kokoh di LCS

        Dia mengungkapkan ketakutannya saat berbicara di Center for Aerospace and Security Studies di Pakistan

        Khan mengatakan pasukan India akan datang dalam jarak 5 kilometer untuk membuktikan dominasi mereka di udara.

        Dia menambahkan India akan berusaha untuk menimbulkan konflik di luar Kashmir dan di perbatasan internasional.

        "Saya membayangkan serangan India dalam 18-24 bulan. Saat menerima jet tempur Rafale dalam jumlah cukup besar dari Prancis," kata Khan.

        "Saya membayangkan keinginan India untuk menyebarkan konflik di udara di luar Kashmir dan mungkin di perbatasan internasional," tambahnya.

        Pernyataan Khan muncul hanya beberapa hari setelah Marsekal Kepala Udara India RKS Bhadauria mengatakan pada konferensi pers tentang induksi jet tempur baru.

        India memperkenalkan jet Rafale baru ke Angkatan Udara awal bulan Oktober ini.

        Marsekal Bhadauria mengatakan India siap untuk menangani kemungkinan perang dua front dengan Tiongkok dan Pakistan.

        "Integrasi Rafale membawa platform yang jauh di depan dan akan memberi kami keunggulan dan kemampuan untuk menyerang lebih dulu," kata Bhadauria.

        "Angkatan Udara India siap untuk segala kemungkinan konflik termasuk perang dua front," tambahnya.

        Bhadauria juga berbicara tentang kebuntuan India yang sedang berlangsung dengan Tiongkok dan dalam posisi tepat untuk konflik apapun yang terjadi.

        Pada tahun 2019 lalu, Pakistan mengatakan telah menembak jatuh dua jet militer India dalam serangan di Kashmir. Kedua belah pihak sama-sama mengklaim seluruh Kashmir sebagai wilayahnya tetapi hanya mengendalikan sebagian.

        Serangan udara melintasi perbatasan di Kashmir adalah yang pertama sejak perang pada tahun 1971.

        Tahun lalu, India secara resmi membagi negara bagian Jammu dan Kashmir menjadi dua wilayah yang dikelola pemerintah federal. Langkah ini ditujukan untuk memperketat kendali India atas bagian Kashmir yang dikuasainya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: