Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kisah Orang Terkaya: Thomas Peterffy, Imigran yang Sukses di Negeri Orang

        Kisah Orang Terkaya: Thomas Peterffy, Imigran yang Sukses di Negeri Orang Kredit Foto: REUTERS/Mike Segar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Salah satu orang terkaya di dunia berasal dari Amerika. Ia adalah Thomas Peterffy seorang pengusaha kelahiran Hungaria. Dia adalah pendiri dan pemegang saham terbesar dari Interactive Brokers. Hari ini kekayaan Thomas Peterffy mencapai USD17,3 miliar (Rp254 triliun), menurut Forbes.

        Pada tahun 1977, ia membeli kursi di American Stock Exchange dan berperan dalam mengembangkan platform perdagangan elektronik pertama untuk sekuritas. Menurut Forbes dia adalah orang Hongaria terkaya, dan orang terkaya di Florida.

        Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Gennady Timchenko, Sahabat Putin Sang Investor Energi

        Pria kelahiran Budapest, Hongaria, pada 30 September 1944, di ruang bawah tanah rumah sakit ini lahir saat serangan udara Rusia. Ayahnya berimigrasi ke AS setelah kegagalan Revolusi Hongaria pada tahun 1956.

        Thomas meninggalkan studi tekniknya di Hongaria dan berimigrasi ke AS untuk bertemu dengan ayahnya di New York pada tahun 1965. Namun, saat tiba di AS, ayahnya tinggal bersama istri keduanya dan tidak memiliki ruang untuk menampung Thomas.

        Setelah itu, Thomas diberi USD100 dan ayahnya meminta ia membuat sesuatu untuk dirinya sendiri. Di sanalah ia mulai membuat multi-miliuner dari pengungsi yang tidak punya uang.

        Thomas pun pindah ke New York dalam keadaan tidak bisa berbahasa Inggris. Di AS, ia memulai karirnya sebagai juru gambar arsitektur yang mengerjakan proyek jalan raya untuk sebuah perusahaan teknik.

        Di perusahaan inilah dia secara sukarela memprogram komputer yang baru dibeli, yang pada akhirnya menentukan arah masa depannya yang sempat berkuliah jurusan pemrograman.

        Setelah itu, Thomas meninggalkan karirnya merancang perangkat lunak pemodelan keuangan dan membeli tempat di Bursa Efek Amerika untuk memperdagangkan opsi ekuitas. Selama karirnya di bidang keuangan, ia secara konsisten mendorong untuk mengganti proses manual dengan proses otomatis yang lebih efisien.

        Dia akan menulis kode di kepalanya selama hari perdagangan dan kemudian menerapkan idenya ke model perdagangan terkomputerisasi setelah jam kerja. Thonas menciptakan kehebohan besar di antara para pedagang dengan memperkenalkan komputer genggam ke lantai perdagangan pada awal 1980-an. Bisnisnya yang terkait dengan kursi AMEX akhirnya berkembang menjadi Interactive Brokers.

        Pada tahun 1999, Thomas berpengaruh dalam meyakinkan Securities and Exchange Commission (SEC) bahwa pasar opsi AS dapat dihubungkan secara elektronik, yang akan memastikan bahwa investor menerima harga opsi terbaik. Dia juga telah bersaksi di hadapan Subkomite Perbankan Senat Amerika Serikat tentang Sekuritas, Asuransi, dan Investasi tentang menambahkan peraturan perbankan.

        Selain dalam sekuritas, Thomas juga memiliki pengaruh dalam politik. Seperti selama kampanye kepresidenan Amerika Serikat 2012, ia membuat iklan politik untuk mendukung Partai Republik. Peterffy membeli jutaan dolar waktu siaran di jaringan seperti CNN, CNBC, dan Bloomberg.

        Iklan tersebut terdiri dari satu menit yang dinarasikan oleh Peterffy yang memperingatkan terhadap sosialisme yang merayap di Amerika Serikat. Iklan tersebut dianggap luar biasa karena Thomas bukan kandidat dan tidak membeli iklan melalui grup tetapi ia membayarnya secara langsung.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: