Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PBNU Harap Joe Biden Bawa Perdamaian Dunia

        PBNU Harap Joe Biden Bawa Perdamaian Dunia Kredit Foto: Antara/REUTERS/Kevin Lamarque
        Warta Ekonomi -

        Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Marsudi Syuhud berharap Joe Biden sebagai pemenang dalam Pemilu Amerika Serikat ke depannya bisa membangun kerja sama dengan Indonesia untuk menciptakan perdamaian dunia, khususnya di negara-negara Islam yang dilanda konflik.

        “Kita harapkan dengan terpilihnya Biden bisa sama-sama dengan Indonesia untuk bisa memediasi Timur Tengah yang lagi konflik dan menciptakan perdamaian dunia,” ujar Kiai Marsudi, Minggu (8/11/2020).

        Baca Juga: Joe Biden Menang, Bagaimana Nasib Muslim Uighur Hingga LNU?

        Dia menjelaskan, Joe Biden merupakan pemimpin dari Partai Demokrat, sehingga kemungkinan kebijakannya akan sama dengan Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama, yang juga merupakan figur populer di Partai Demokrat.

        “NU waktu zaman Obama pun melakukan itu, yaitu ketika menangani Afghanistan bersama-sama dan alhamdulillah Afghanistan bisa berdiri negaranya. Maka, NU pun sekarang mengharapkan demikian, seperti di Iran, Suriah, Libya,Yaman,” ucapnya.

        "Jadi diharapkan bisa bersama-sama untuk membangun perdamaian dunia. Intinya itu,” imbuhnya.

        Kiai Marsudi mengatakan, jika melihat pendahulunya dari Partai Demokrat, maka Joe Biden kemungkinan akan lebih lembut dalam mengatasi berbagai persoalan di dunia, termasuk dalam bidang politik Internasional.

        “Yang saya lihat mungkin Biden akan lebih soft dalam percaturan dialektika politiknya. Dengan kemenangan Biden ini, Indonesia kita harapkan bisa kolaborasi dan kerjasama dengan baik di berbagai bidang,” katanya.

        Menurut dia, NU pun menyambut baik kemenangan Biden tersebut untuk membangun peradaban manusia yang lebih bermartabat dan bisa menyelesaikan berbagai persoalan dunia dengan cara yang beradab dan musyawarah.

        “Kita harapkan ke depan itu penyelesain apapun tidak memakai pendekatan kalah menang, besar kecil, tapi yang diharapkan adalah diplomasi-diplomasi yang setara,” jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: