Baru Injak Kaki di Petamburan, Alamak! Orang PDIP Desak Polisi Garap Rizieq Shihab
Politisi PDIP Henry Yosodiningrat bersama kuasa hukumnya dari Law Firm Henry Yosodiningrat & Partners akan menyambangi Mapolda Metro Jaya pada Rabu (11/11/2020).
Kedatangnnya, untuk meminta polisi melanjutkan laporan dugaan pencemaran nama baik yang diduga dilakukan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS). Laporan dimaksud yakni, bernomor LP/529/1/2017/PMJ/Dit.Reskrimsus tanggal 31 Januari 2017. Baca Juga: Cerita Warga Solo yang Rela Jalan Kaki 8 Km Demi Menyambut Habib Rizieq
Sebagaimana diketahui, Imam Besar FPI Habib Rizieq, baru saja tiba di Indonesia, kemudian melanjutkan perjalanan menuju kediamannya di Petamburan Jakarta pada Selasa (10/11/2020) kemarin. Baca Juga: Perlakuan Massa terhadap Habib Rizieq Fenomenal, Demokrat: Bung Karno Saja Tak Diperlakukan Begitu
"Besok siang sekitar pukul 01.00 WIB, tanggal 11 November 2020 Bapak Henry Yosodiningrat selaku pelapor akan ke Polda Metro Jaya untuk menanyakan proses laporan polisi Nomor 529 tahun 2017 Dit. Reskrimsus PMJ," katanya dalam pesan tertulisnya seperti dilansir dari Akurat.co.
Lanjutnya, ia juga menautkan surat permohonan Henry yang akan diserahkan kepada Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana.
Dalam surat itu terdapat empat poin pembahasan, di antaranya;
1. Bahwa pada tanggal 31 Januari 2017, saya telah membuat Laporan Polisi di Polda Metro Jaya, yang pada pokoknya melaporkan seorang yang bernama Muhammad Rizieq Shihab alias Habib Rizieq karena saya duga telah melakukan Tindak Pidana Mencemarkan nama baik serta kehormatan saya sebagaimana saya uraikan dalam Surat Laporan Polisi yang telah saya sampaikan di SPKT Polda Metro Jaya.
2. Bahwa Laporan Polisi tersebut pada angka 1 di atas, telah diterima dan di Register dengan Nomor : LP/529/l/2017/PMJ/Dit.Reskrimsus tanggal 31 Januari 2017.
3. Bahwa Laporan Polisi tersebut pada angka 2 di atas, selama ini tidak dapat ditindaklanjuti karena tidak berapa lama setelah Sdr. Muhammad Rizieq Shihab saya laporkan, yang bersangkutan berangkat meninggalkan Indonesia dengan alasan menunaikan Ibadah Umroh dan menetap di Arab Saudi selama tidak kurang dari 3,5 Tahun lamanya, dan telah kembali lagi ke Indonesia kemarin pada hari Selasa, 10 November 2020.
4. Bahwa oleh karena yang bersangkutan (Terlapor) telah kembali dan/atau saat ini berada di Indonesia, maka saya mohon kepada Kepolisian Negara Rl, Polda Metro Jaya, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya untuk menindaklanjuti dan/atau melakukan Penegakan Hukum sebagaimana mestinya terkait dengan Laporan Polisi tersebut di atas.
Sebelumnya, Mabes Polri melimpahkan sepenuhnya penanganan sejumlah kasus terkait Habib Rizieq Shihab (HRS) ke Polda Metro Jaya, termasuk evaluasi pengamanan kepulangannya.
Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Awi Setiyono menyatakan, pihaknya telah mengecek sejumlah kasus dengan terlapor Habib Rizieq. Untuk yang dilaporkan ke Mabes Polri dan ditangani Mabes, kata Awi, telah dilimpahkan penanganannya ke Polda Metro Jaya. Meski begitu, Awi tidak menjelaskan secara spesifik alasan pelimpahan kasus tersebut ke Polda.
Baca Juga: Curhat Habib Rizieq: Ada Pihak yang Ingin Saya Susah
"Jadi seperti kemarin yang sudah sampaikan, silakan konfirmasi ke Polda Metro Jaya. Karena memang sudah kami limpahkan semuanya ke PMJ penanganannya," kata Awi saat konferensi pers di Gedung Mabes Polri, Selasa (10/11/2020).
Dia mengakui memang ada satu kasus terkait Habib Rizieq yang sebelumnya dilaporkan ke Polda Jawa Barat. Untuk kasus ini, Awi memastikan, telah dihentikan penyidikannya oleh Polda Jabar dengan diterbitkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3). Namun, Awi tidak menyampaikan alasan SP3 kasus tersebut.
"Informasi yang kami dapatkan demikian (sudah SP3). Di sana (Polda Jawa Barat) yang terjadi demikian. Karena di sana infonya demikian," paparnya.
Awi melanjutkan, Polri juga melakukan evaluasi terhadap penanganan dan pengamanan terkait dengan kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia pada Selasa (10/11/2020) pagi. Untuk evaluasi ini, Mabes menyerahkan juga sepenuhnya ke Polda Metro Jaya.
"Seperti tadi saya sampaikan, silakan koordinasi dengan PMJ. Karena memang sudah kami limpahkan semuanya ke PMJ penanganannya, termasuk hal-hal apa yang terjadi di lapangan. Silakan update-nya ke PMJ. Kita bagi-bagi tugas," kata Awi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil