Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Di 2020, Lebih dari 2.000 Orang Mualaf di Dubai, Terungkap Alasannya...

        Di 2020, Lebih dari 2.000 Orang Mualaf di Dubai, Terungkap Alasannya... Kredit Foto: Zeno Group
        Warta Ekonomi, Dubai -

        Empat narapidana memutuskan menjadi Muslim dan mengucapkan syahadat di hadapan Otoritas Peradilan di Kantor Polisi Dibba Al Hisn dan Al Dhaid, Sharjah, Uni Emirat Arab, di hadapan sejumlah pejabat. 

        “Perlakuan dan perhatian baik yang kami terima dari para petugas, selain untuk mengetahui lebih jelas esensi Islam, dan nilai-nilai yang dituntutnya dalam hal cinta, kasih sayang dan toleransi, melalui ceramah yang kami hadiri, membuat kami memeluk Islam," ujar salah satu narapidana yang dikutip di Gulf Today, Kamis (12/11/2020).

        Baca Juga: Telepon Macron, Pangeran Abu Dhabi: Kekerasan Bukan Ajaran Nabi Muhammad

        Brigadir Khaled Al Hammadi, Pelaksana Tugas Direktur Direktorat Kepolisian Daerah, mengatakan para tahanan memeluk Islam karena perlakuan yang baik yang mereka terima selama penahanan dan akhlak yang baik dari umat Islam.

        Sementara itu, menurut laporan yang baru-baru ini dikeluarkan  Mohammed Bin Rashid Center for Islamic Culture of the Islamic Affairs and Charitable Activities Department di Dubai, sekitar 2.570 penduduk memeluk Islam di Dubai dari Januari hingga September tahun ini.

        Hind Mohammed Lootah, Direktur Pusat tersebut mengatakan bahwa Pusat selalu memanfaatkan Dubai sebagai kota yang paling beragam dengan interaksi di dalam masyarakat terlepas dari latar belakang, agama dan kepercayaan. 

        Lootah mencontohkan bahwa keragaman ini telah membuat pusat tersebut berkontribusi untuk mengoreksi citra, nilai dan prinsip Islam, menekankan bahwa banyak warga yang telah meneliti secara mendalam tentang agama Islam, hukum Islam dan aturannya, untuk menyadari masyarakat sepenuhnya. 

        Hana Abdullah Al Jallaf, Kepala Seksi Kesejahteraan Muslim Baru (Mualaf), menjelaskan keputusan warga yang masuk Islam diikuti dengan perubahan besar dan terkadang tantangan di tingkat budaya dan sosial.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: