Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bikin Tercengang dengan Aset dan Harta Keluarga Kerajaan Abu Dhabi, Lebih Tajir dari Gabungan Kekayaan Miliarder Ini!

Bikin Tercengang dengan Aset dan Harta Keluarga Kerajaan Abu Dhabi, Lebih Tajir dari Gabungan Kekayaan Miliarder Ini! Kredit Foto: Zeno Group
Warta Ekonomi, Jakarta -

Keluarga kerajaan Abu Dhabi menjalani kehidupan mewah yang tak tertandingi. Bahkan, harta mereka melebihi kekayaan gabungan dari duo taipan teknologi, Jeff Bezos dan Bill Gates.

Mereka menikmati harta benda mewah seperti megayacht besar, tempat mereka bermain golf, dan istana yang tiga kali lebih besar dari Pentagon. Selain itu, armada jet pribadi mereka menyaingi seluruh maskapai penerbangan.

Mirip dengan keluarga kaya Al-Thani dan Al-Saud di Qatar dan Arab Saudi, House of Nahyan di Abu Dhabi mengontrol dana kekayaan negara yang signifikan.

Baca Juga: Bill Gates Harus Berbesar Hati, Untuk Pertama Kali Harta Kekayaannya Dilampaui Miliarder Ini!

Melansir Pro Pakistani di Jakarta, Kamis (15/6/23) mereka bahkan memiliki andil dalam Otoritas Investasi Abu Dhabi dan Perusahaan Investasi Mubadala yang bersama-sama memiliki aset senilai sekitar USD1 triliun.

Kekayaan mereka yang sangat besar tidak hanya bergantung pada minyak. Mereka juga melakukan investasi dalam berbagai usaha, seperti lini pakaian dalam Rihanna dan SpaceX milik Elon Musk. Para ahli memperkirakan kekayaan bersih keluarga mereka setidaknya USD300 miliar (Rp4.482 triliun).

Mengikuti jejak ayah mereka, Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan, tokoh pendiri Uni Emirat Arab (UEA), putra-putra tersebut kini memiliki pengaruh besar atas kekayaan keluarga.

Mohammed bin Zayed Al Nahyan yang dikenal sebagai MBZ, menjabat sebagai Presiden UEA dan Penguasa Abu Dhabi. Kekayaan yang sangat besar ini memungkinkan mereka untuk memiliki gedung tertinggi di dunia, Burj Khalifa, dinamai menurut Sheikh Khalifa ibn Zayed Al Nahyan, sebagai pengakuan atas kontribusi mereka.

Simbol keanggunan mereka yang mencolok adalah istana kepresidenan UEA, yang disebut Qasr Al-Watan, yang terletak di Abu Dhabi. Istana itu dibangun dengan biaya USD490 juta (Rp7,3 triliun), keajaiban arsitektur ini menempati peringkat di antara 20 landmark teratas di dunia dalam hal seni dan budaya.

Fasadnya yang menakjubkan dibuat dari granit putih dan batu kapur. Di sayap timur istana terdapat perpustakaan yang menampung lebih dari 50.000 buku yang berfokus pada sejarah budaya, sosial, dan politik negara.

Menurut sebuah dokumen dari tahun 2015, mereke memperluas portofolio investasi mereka secara global, kepemilikan real estat Sheikh Khalifa bernilai hampir USD7 miliar (Rp104 triliun). Properti ini menjangkau lingkungan eksklusif di London, membuatnya mendapat julukan pemilik rahasia kota.

Beberapa bahkan mengklaim bahwa kerajaan real estat Inggrisnya melampaui Duke of Westminster, seorang miliarder berusia 29 tahun yang memiliki sebagian besar London. Selain kepemilikan properti mereka yang luas, keluarga Al-Nahyan memiliki selusin istana di seluruh dunia, termasuk Chateau de Baillon di Prancis.

Keluarga miliarder ini juga memiliki armada pesawat yang sangat besar, yang mencakup delapan pesawat. Diantaranya adalah Airbus A320-200 dan tiga Boeing 787-9. MBZ, khususnya, memiliki koleksi pribadi yang menonjol, menampilkan Boeing 747 senilai USD450 juta (Rp6,7 triliun) dan Boeing 787 senilai USD180 juta (Rp2,6 triliun).

Anggota keluarga berpengaruh lainnya, Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan, memiliki Abu Dhabi United Group for Development and Investment (ADUG).

Sebagai Wakil Perdana Menteri UEA, dia mengakuisisi Manchester City Football Club dari mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra. Melalui ADUG, Sheikh Mansour menikmati kepemilikan mayoritas dari City Football Group, yang mengendalikan klub sepak bola terkemuka seperti Manchester City, Kota Mumbai, Kota Melbourne, dan Kota New York.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: