Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kasus Covid-19 Meledak Lagi, Dokter Reisa: Stok Obat Aman dan Tersedia

        Kasus Covid-19 Meledak Lagi, Dokter Reisa: Stok Obat Aman dan Tersedia Kredit Foto: Twitter/andimahfu_ri
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kasus Covid-19 yang kembali melonjak naik membuat khawatir. Apakah ketersediaan obat cukup untuk semua masyarakat? Menjawab pertayaan ini, juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro, menjamin ketersediaan obat.

        "Pemerintah terus melakukan penambahan pengadaan obat Covid-19 sampai Desember," kata Reisa dalam pernyataannya secara virtual, di acara Dialog Juru Bicara Pemerintah dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru dengan tema 'Antara Pengobatan atau Pencegahan: Pilih Mana?', Jumat, (13/11/2020).

        Baca Juga: Satgas Covid-19 Bakal Pastikan Kehalalan Vaksin Corona

        Terlepas dari itu, Reisa mengatakan, bahwa penanganan Covid-19 di Indonesia saat ini sudah berada di jalur yang tepat. Selain itu, juga terjadi tren penurunan kasus aktif yang saat ini berada di sekitar angka 50 ribu serta terjadi tren angka kesembuhan yang meningkat.

        "Per 1 November, angka kesembuhan mencapai 82,84% naik dari pekan sebelumnya yang sebesar 80,51%," katanya. Baca Juga: Tetap Pakai Masker Walau Sembuh dari Covid-19 Ya! Ini Alasannya

        Sementara itu, Kepala IGD di sebuah rumah sakit, dr. Gia Pratama Putra, mengatakan bahwa virus Covid-19 di Indonesia saat ini sudah tersedia lengkap.

        "Perlengkapan pengobatan sudah oke. Antibiotik komplit. Secara jumlah juga saat ini saya nggak khawatir," kata Gia dalam webinar online, Jumat, (13/11/2020).

        Gia menuturkan, masyarakat jangan takut untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami gejala-gejala Covid-19.

        Kendati demikian, ia juga mengingatkan masyarakat untuk tetap mentaati dan mengikuti protokol kesehatan yang telah dihimbau pemerintah dan WHO.

        "Tetap masyarakat juga perlu mentaati protokol kesehatan 3M. Karena itu merupakan bentuk untuk mengurangi jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia," tuturnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: