Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Daftar 5 Provinsi dengan Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi pada Triwulan III 2020

        Daftar 5 Provinsi dengan Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi pada Triwulan III 2020 Kredit Foto: Shutterstock/F Rahman
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi 3,49% secara tahun ke tahun (yoy) pada kuartal ketiga tahun 2020. Angka pertumbuhan ekonomi tersebut membaik dari kuartal sebelumnya yang tercatat -5,32%.

        "Secara kumulasi, pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan I sampai III masih terkontraksi 2,03% bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu," ungkap Kepala BPS, Suhariyanto, Kamis, 5 November 2020. Baca Juga: Puji Tuhan, Tren Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Membaik

        Pada triwulan III tahun 2020, Pulau Jawa masih menjadi penyumpang terbesar terhadap perekonomian Indonesia dengan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 58,88%. Sumatra menempati posisi kedua dengan kontribusi sebesar 21,53% terhadap PDB. Posisi berikutnya ditempati oleh Kalimantan sebesar 7,70%, Sulawesi sebesar 6,60%, Bali dan Nusa Tenggara (Balinusra) sebesar 2,92%, serta Maluku dan Papua sebesar 2,37%.  Baca Juga: Bikin Optimis, BI Ramal Ekonomi RI Tumbuh Positif di Triwulan IV 2020

        Suhariyanto mengungkapkan, pandemi Covid-19 telah membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia terkontraksi dengan besaran yang bervariasi. Meskipun begitu, ternyata masih sejumlah provinsi yang tercatat mengalami pertumbuhan ekonomi yang positif dan sekaligus menjadi yang tertinggi di Indonesia.

        Berikut adalah daftar lima provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi pada triwulan III tahun 2020.

        1. Maluku Utara 

        Maluku Utara menempati posisi teratas sebagai provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi pada Q3 2020. Berdasarkan data yang dirilis BPS, ekonomi Maluku Utara tumbuh positif 6,66% yoy pada triwulan ketiga tahun 2020. Bahkan, jika dibandingkan dengan triwulan II 2020, pertumbuhan ekonomi Maluku Utara mencapai 7,82%. 

        Berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga yang berlaku, perekonomian Maluku Utara pada periode ini mencapai Rp10.678,1 miliar, sedangkan berdasarkan harga konstan 2010 mencapai Rp7.095,9 miliar.

        "Dari sisi Lapangan Usaha, pertumbuhan didorong oleh sebagian besar kategori, dengan pertumbuhan tertinggi dicapai Kategori Industri Pengolahan yang tumbuh 106,98 persen. Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Ekspor Luar Negeri sebesar 88,51%," kata BPS.

        2. Sulawesi Tengah 

        Provinsi kedua dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi ditempati oleh Sulawesi Tengah (Sulteng). BPS mencatat, ekonomi Sulteng tumbuh 2,82% yoy pada triwulan III 2002. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Sulteng tercatat tumbuh 3,98% jika dibandingkan dengan triwulan II 2020

        Perekonomian Sulteng pada triwulan III-2020 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp41,90 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp28,80 triliun.

        "Secara spasial, pertumbuhan ekonomi wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua) triwulan III-2020 (yoy) mengalami kontraksi, kecuali Maluku Utara dan Sulawesi Tengah. Pertumbuhan tertinggi terjadi di Provinsi Maluku Utara sebesar 6,66% dan terendah di Provinsi Sulawesi Barat yang mengalami kontraksi sebesar 5,26%," jelas BPS.

        3. Gorontalo

        Posisi berikutnya ditempati oleh Provinsi Gorontalo. Data BPS menunjukkan, perekonomian Gorontalo tumbuh negatif sebesar -0,07% pada triwulan III 2020. Meskipun begitu, jika dibandingkan dengan triwulan II 2020, perekonomian Gorontalo tercatat tumbuh 2,98%.

        Perekonomian Gorontalo berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan III2020 mencapai Rp10.548,73 miliar dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp7.178,92 miliar.

        "Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh kategori Jasa Keuangan sebesar 14,21% sedangkan kontraksi terdalam dicapai kategori Jasa Perusahaan sebesar minus 6,66%. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 1,00 persen sedangkan kontraksi terdalam dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) sebesar minus 15,71%," tegas BPS.

        4. Bengkulu 

        Bengkulu menjadi provinsi keempat yang mencatatkan pertumbuhan ekonomi tertinggi pada triwulan ketiga tahun 2020. Meski tumbuh negatif, kontraksi ekonomi Bengkulu menjadi yang paling kecil di antara provinsi lainnya di Sumatra. Berdasarkan data yang dirilis BPS, ekonomi Bengkulu terkontraksi 0,09% yoy pada triwulan III 2020.

        “Perekonomian Provinsi Bengkulu triwulan III 2020 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp18,60 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp11,64 triliun,” tulis BPS.

        5. Aceh

        Aceh menjadi yang terakhir yang masuk dalam daftar lima besar provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi pada triwulan III 2020. BPS melaporkan, ekonomi Aceh tumbuh negatif sebesar -0,11% pada triwulan III 2020. Sementara itu, jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, ekonomi Aceh mengalami pertumbuhan sebesar 3,71%. 

        "Sumber pertumbuhan ekonomi Aceh triwulan III tahun 2020 (yoy) tertinggi adalah pertanian, yakni sebesar 1,56%," ungkap BPS.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: