Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Palestina Bilang Yahudi dan Muslim Ditakdirkan Hidup Bersama

        Palestina Bilang Yahudi dan Muslim Ditakdirkan Hidup Bersama Kredit Foto: Antara/REUTERS/Carlo Allegri
        Warta Ekonomi, Tel Aviv -

        Presiden Israel Reuven Rivlin mengadakan pertemuan kerja pertama dengan Menteri Luar Negeri Kerajaan Bahrain, Abdullatif Al-Zayani pada Rabu (18/11/2020). Reuven mengatakan Yahudi dan Muslim, Israel dan Palestina semuanya adalah anak-anak Ibrahim.

        Ia mengatakan, anak-anak Ibrahim tidak akan mati, karena ditakdirkan untuk hidup bersama. Reuven mengundang Menteri Luar Negeri Bahrain ke Yerusalem dan mengirimkan ucapan terima kasih dan penghargaannya kepada Raja Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifa serta rakyat Bahrain. Reuven menyampaikan kutipan yang dikatakan Raja Sulaiman di kota ini 3.000 tahun yang lalu.

        Baca Juga: Putus 6 Bulan, Palestina Rajut Lagi Hubungan dengan Israel

        "Ada waktu untuk mencintai, ada waktu untuk membenci, ada waktu untuk perang, dan ada waktu untuk damai," kata Reuven, dilansir dari The Jerusalem Post, Kamis (19/11/2020).

        Reuven melanjutkan dengan mengatakan dia sangat bangga dan bersemangat kedua negara telah menunjukkan kepada dunia ada waktu untuk perdamaian. Reuven membayangkan era baru persahabatan, kerja sama, dan kemitraan.

        Dia mengungkapkan kegembiraan atas pertukaran pariwisata di kedua negara setelah mereka mengatasi virus corona bersama.

        Ia mengatakan mereka dapat mulai bekerja sama sebelum akhir era virus corona untuk masa depan bangsa. Dia kemudian menyampaikan simpati terdalamnya atas perginya Perdana Menteri Bahrain Khalifa Bin Salman al-Khalifa.

        "Berharap bersama-sama, kita akan menemukan saat-saat yang bahagia," ujarnya.

        Menteri Luar Negeri Bahrain berterima kasih kepada Reuven atas sambutan hangat dan pernyataan murah hati yang datang dari hati. Dia menyatakan Bahrain adalah negara yang percaya pada nilai-nilai perdamaian, hidup berdampingan, toleransi, menghormati orang lain, dan hidup berdampingan meskipun ada perbedaan.

        Ia mengatakan Raja Bahrain telah bekerja untuk mewujudkannya, menyebarkan nilai-nilai ini ke seluruh wilayah.

        Meskipun perdamaian itu tidak mudah, Menteri Luar Negeri Bahrain menegaskan Israel dan Bahrain akan mengatasi tantangan bersama. Karena rakyat Timur Tengah layak mendapatkan dan mencapai perdamaian untuk semua dan mencapai kemakmuran. Mereka kemudian bersulang untuk Raja Bahrain dan rakyat Bahrain.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: