Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Heboh Baliho Habib Rizieq Dirobek, Keluarga Besar TNI Angkat Bicara: NKRI Harga Mati!

        Heboh Baliho Habib Rizieq Dirobek, Keluarga Besar TNI Angkat Bicara: NKRI Harga Mati! Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI Polri (PP FKPPI), Indra Bambang Utoyo menegaskan sangat mendukung sepenuhnya tindakan Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurahman menurunkan paksa baliho-baliho bergambar Habib Rizieq Shihab.

        Menurut Indra B Utoyo lewat sambungan telepon kepada redaksi VIVA.co.id, Sabtu (21/11/2020), dukungan penuh Keluarga Besar dari TNI dan Polri terhadap langkah yang ditempuh Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurahman tersebut punya dasar yang kuat.

        "Orang bilang TNI lebay. Enggak ada cerita. Apa yang dilakukan Pangdam Jaya kami dukung sepenuhnya karena kami merasakan apa yang TNI rasakan. Jelas persatuan dan kesatuan bangsa ini terganggu. Perlu diingat, NKRI harga mati ini yang telah disepakati pada 1945 dan isinya terkait pluralisme," kata Indra yang juga mengaku sangat menyayangkan munculnya beberapa kelompok identitas yang merasa paling benar.

        Baca Juga: Habib Rizieq & FPI 'Terciduk', Pangdam Didesak Lawan Kelompok Radikal Atas Namakan Agama!

        Alasan kedua yang membuat FKPPI mendukung sepenuhnya tindakan Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurahman karena diabaikannya protokol kesehatan terkait dengan masih mewabahnya COVID-19.

        "Kan jelas jangan kumpul dan perhatikan protokol kesehatan. Lah ini seperti tidak peduli dengan himbauan pemerintah. Eh tiba-tiba dibilang TNI kurang ajar. Benar TNI tidak punya hak politik tapi jika terkait menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, tentu sudah menjadi kewajiban TNI turun tangan," kata Indra.

        Masih menurut Indra, apa yang dilakukan TNI terkait dengan menurunkan baliho-baliho HRS tersebut sebagai langkah peringatan atau pencegahan agar masalah tidak menjadi lebih besar.

        "Terus terang kami sangat marah TNI dibilang kurang ajar. Dan ini saya terus meredam teman-teman dan tetap menyerahkan tindakan sepenuhnya kepada TNI," kata Indra.

        Saat disinggung mengenai tudingan adanya pilih kasih dalam penerapan protokol kesehatan, ia menilai hal tersebut tidak akan terjadi jika ada ketegasan berbagai pihak dalam menjalankan keputusan yang telah diambil.

        Terakhir, Indra Bambang Utoyo meminta TNI tetap teguh pada tindakannya memperingatkan pihak-pihak yang berpotensi bisa mengganggu persatuan bangsa dan juga Pemerintahan yang sah.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: