Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Punya Dua Pabrik Baru, Panca Mitra Optimis Untung Bakal Capai Jutaan Dolar pada Tahun 2021

        Punya Dua Pabrik Baru, Panca Mitra Optimis Untung Bakal Capai Jutaan Dolar pada Tahun 2021 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (Perseroan) perusahaan yang bergerak di bidang aquaculture ini menargetkan pendapatan sebesar US$187 juta dengan net margin sekitar US$12 juta pada tahun 2021. Angka ini lebih tinggi dibanding pendapatan tahun ini (2020) yang diperkirakan akan mencapai US$177 juta dengan net margin sekitar US$10 juta.

        Presiden Direktur Perseroan Martinus Soesilo, menyatakan bahwa pihaknya optimis akan tercapai. Strateginya, perseroan akan lebih ke shifted towards lebih ke kerja atau value added, tahun ini porsi value added persseroan akan meningkat banyak, hingga akhir tahun ini bisa naik sekitar 20-25% dari sebelumnya hanya sekitar 13%. “Jadi value added produk ini memang produk yang high margin,"katanya, di Jakarta, Senin (23/11/2020).

        Baca Juga: Jual Saham ke Publik, Perusahaan di Bidang Aquaculture Incar Dana Ratusan Miliar

        Martin menegaskan bahwa meningkatnya kinerja perusahaan didukung dari tujuh pabrik yang sudah di kelola oleh perusahaan saat ini, dimana lima pabrik berlokasi di Situbondo dengan kapasitas produksi total sebesar 21.300 ton dan kapasitas cold storage sebesar 45.000 ton dan dua pabrik berlokasi di Tarakan dengan kapasitas produksi sebesar 3.800 ton dan kapasitas cold storage sebesar 1.000 ton.

        "Untuk pasar ekspor baru, kami sementara tetap fokus heavily pada USA dan Jepang, karena memang salah dua market terbesar di dunia,"katanya.

        Kedepan, perusahaan akan membangun dua pabrik baru yakni pabrik ke-8 dan ke-9 guna meningkatkan kapasitas produksinya. Saat ini kedua pabrik baru dalam masa pembangunan konstruksi.

        "Kami targetkan, Pabrik ke-8 bisa beroperasi pada tahun depan. Dengan harapkan export volume bisa mencapai 20 ribu, tahun ini kami semua proyeksi sekitar 18,500,"tegasnya.

        Baca Juga: Perusahaan Susu Belanda Siap Tambah Investasi Hingga Rp4 Triliun di RI

        Untuk memuluskan rencana pembangunan pabrik tersebut, kata Martin, pihaknya bakal menggalang pendanaan di pasar modal melalui Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) dengan melepas sebanyak-banyaknya 667.500.000 lembar saham atau sebesar-besarnya 25,023% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham. Adapun harga penawaran yang ditawarkan berkisar antara Rp336-Rp450, dengan demikian perusahaan diperkirakan dapat menghimpun dana sebesar Rp 224 miliar hingga Rp 300 miliar dari hasil IPO tersebut.

        "Sekitar 25,00% dari dana hasil IPO itu akan digunakan untuk belanja modal Perseroan berupa pembangunan konstruksi pabrik baru (pabrik ke-8), serta pembelian mesin beserta fasilitas penunjangnya untuk meningkatkan produksi pre-fried breaded product. Kemudian, 60,00% untuk pembangunan konstruksi pabrik baru (pabrik ke-9), serta pembelian mesin beserta fasilitas penunjangnya untuk meningkatkan produksi cooked shrimp ring, breaded, dan tempura product. Sisanya sekitar 15,00% akan digunakan untuk Modal kerja Perseroan yang akan digunakan untuk pembelian bahan baku udang dan bahan baku pelengkap untuk Produksi produk Perseroan,"pungkasnya. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: