Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurahman melontarkan pernyataan akan membubarkan Front Pembela Islam (FPI). Penegasan itu dilontarkan menyusul ramainya soal pencopotan baliho Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
Hari ini, aksi yang dilakukan jenderal bintang dua ini kerap mendapat dukungan dari masyarakat, khususnya warga Jakarta dengan berbondong-bondong mengirimi karangan bunga di Markas Kodam Jaya, di Cililitan, Jakarta Timur, Senin (23/11/2020).
Menanggapi itu, kiai kondang Ustaz Abdul Somad (UAS) mengatakan bahwa Ormas-ormas Islam ini tidak bisa dihabisi dengan apa pun, andai dibubarkan HTI, FPI, NU, Muhammadiyah, dan andai dibubarkan, tetap akan muncul lagi-muncul lagi.
Baca Juga: Habib Rizieq Lantang Teriak: Saya Tak Pernah Katakan Anggota FPI Itu Suci
Pernyataan UAS terlontar saat menjawa pertanyaan jemaahnya saat tabligh akbar melalui tayangan Youtube UAH & UAS Lovers. Awalnya UAS diminta pandangannya mengenai Perppu 2 Tahun 2017 tentang Ormas.
"Kenapa, itu karena janji Allah, siapa yang murtad dari agama ini, maka Allah akan ganti dengan kaum yang lain. Maka tak akan pernah hilang," ujar UAS dikutip dari tayangan Youtube @ustad abdul somad official, yang diterbitkan pada 22 November 2020.
UAS mencontohkan, waktu ia pergi ke Makassar, Pontianak, Palembang, atau Cibubur itu pasti ada kelompok pengajian yang mengundang ustaz.
"Kelompok-kelompok ini akan tetap terus ada, mereka bukan ustaz. Mereka insinyur, mereka dokter spesialis, mereka orang-orang kaya konglomerat, tapi jiwa mereka jiwa ustaz," tuturnya. Meski penampilan mereka bercelana jeans, jaket kulit tapi signal mereka ustaz.
Sebelumnya, Panglima Daerah Komando Militer Jaya/Jayakarta (Pangdam Jaya) Mayjen TNI Dudung Abdurachman menegaskan semua pihak atau orang di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harus taat hukum.
Baca Juga: Vanessa Angel Sindir Habib Rizieq: Aku Hamil Besar Dipanggil Polisi Tetap Datang
Penegasan itu dilontarkan menyusul ramainya soal pencopotan baliho Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
Menurut dia, jangan seenaknya sendiri seakan-akan FPI yang paling benar. “Jangan coba-coba pokoknya. Kalau perlu FPI bubarkan saja. Kalau coba-coba dengan TNI, mari. Sekarang kok mereka ini seperti yang ngatur. Suka-sukanya sendiri,” ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: