Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kasihan Bang Anies: Apapun yang Dilakukan Tetap Salah, Senyum Aja Dikira Meledek

        Kasihan Bang Anies: Apapun yang Dilakukan Tetap Salah, Senyum Aja Dikira Meledek Kredit Foto: IG @aniesbaswedan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat politik Jamiluddin Ritonga menilai bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merupakan aktor politik yang jeli dalam mengkomunikasikan dirinya dari berbagai sisi.

        Hal tersebut berkaitan dengan unggahan foto Anies yang tengah membaca buku berjudul “How Democracies Die” menuai banyak persepsi. Baca Juga: Viral Anies Baca Buku How Democracies Die, PKS: Khazanah Ilmu Itu Begitu Luas

        “Anies itu jeli melihat situasi. Tahu saat masyarakat cemas dengan dinamika demokrasi di negeri ini,” katanya, seperti dilansir, PojokSatu.id, Rabu (25/11/2020). Baca Juga: Anies Baca Buku How Democracies Die, Budiman Sudjatmiko Turut Berkomentar

        Menurut dia, foto Anies tersebut sejatinya tampak sederhana. Namun, karena pejabat di Indonesia jarang foto saat membaca buku, maka apa yang dilakukan Anies itu mendapat apresiasi dari masyarakat.

        Meski begitu, tentu ada saja publik yang merespon negatif tampilan Anies dalam foto tersebut. Sambungnya, orang-orang tersebut, umumnya memang sudah sejak awal memiliki sikap awal (predisposisi) yang negatif.

        “Orang-orang seperti ini tidak akan pernah melihat tampilan Anies dari sisi positif,” jelasnya.

        Begitu pun sebaliknya. Anies yang senyum saja ditanggapi heboh. Karena itu, menurutnya, apa pun yang dilakukan mantan Mendikbud itu akan selalu mendapat respon negatif.

        “Dengan sikap awal negatif, Anies yang senyum saja dapat dipersepsi oleh mereka sedang meledek.”

        “Karena itu, apa pun yang dilakukan Anies akan dinilai negatif,” tandasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: