Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Fakta-fakta Kisah Bisnis Anak Jokowi, Disuntik Dana Puluhan Miliar Rupiah!

        Fakta-fakta Kisah Bisnis Anak Jokowi, Disuntik Dana Puluhan Miliar Rupiah! Kredit Foto: Instagram/kaesangp
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bernama Mangkok Ku, Gibran Rakabuming, Kaesang Pangarep, dan Chef Arnold Poernomo membuka bisnis restoran di Ibu Kota.

        Namun, di balik kesuksesannya, ternyata masih ada satu lagi sosok yang berperan besar dalam mewujudkan projek restoran berkonsep rice bowl tersebut. Dia adalah Randy Julius Kartadinata.

        Berikut sejumlah fakta terkait kisah sukses bisnis kuliner itu yang dirangkum, Senin (30/11/2020).

        Baca Juga: Siasat Anies Tutupi Ketidakmampuan: Copot Walkot Jakpus

        1. Berawal dari obrolan ringan

        Randy menuturkan bahwa awal mula berdirinya Mangkok Ku dimulai dari sebuah obrolan ringan.

        "Jadi ceritanya dulu, ingin bikin usaha kuliner yang bisa dipesan via ojek online saja. Enggak ada niatan bikin restoran seperti ini. Terus iseng ngobrol dengan Gibran, Kaesang, dan Arnold. Eh malah diseriusin jadi resto," tutur Randy Julius Kartadinata, Co-Founder Mangkok Ku, saat ditemui di lokasi, Selasa (25/6/2019).

        Pada saat itu, kebetulan Arnold menceritakan pengalamannya membuat rice bowl saat masih tinggal di Sydney, Australia. Berbekal resep hasil racikan Arnold, mereka pun sepakat untuk berkolaborasi mendirikan Mangkok Ku.

        2. Persiapan Pembukaan Hanya 3 Bulan

        Persiapannya pun terbilang singkat. Randy mengatakan hanya membutuhkan waktu sekitar tiga bulan saja sejak obrolan pertama mereka.

        "Singkat bangetlah cuma tiga bulan. Dua bulan untuk persiapan tempat dan urusan teknisnya, dan satu bulan lagi untuk urusan legalitas," tambahnya.

        3. Pasca Pembukaan, Respons Masyarakat Cukup Positif

        Memasuki hari ke-8 pasca-soft launching, Randy mengakui bahwa respons masyarakat sejauh ini cukup positif. Hanya ada segelintir orang yang mengkritisi masalah waktu penyajian.

        "Untuk masalah ini kami juga sadari karena antrean pengunjung Mangkok Ku sampai sekarang memang masih sangat panjang. Tapi saya dan tim sudah mencari solusi terbaik agar pengunjung tidak terlalu lama menunggu pesanannya tiba," terang Randy.

        4. Dapat Dana Segar Rp28 Miliar

        Kesuksesan yang diraih Mangkok Ku mendorong Alpha JWC Ventures menggelontorkan dana kepada restoran milik Gibran Rakabuming tersebut.

        "Kami melihat bahwa industri food and beverages terus menjadi sektor yang menarik yang dapat memanfaatkan teknologi pemberdayaan dan investasi modal ventura," ujar perwakilan Alpha JWC Ventures, Eko Kurniadi dalam keterangan tertulis, Senin (23/11/2020).

        5. Hadiah untuk Kaesang

        Gibran mengatakan, dana investasi ini merupakan hadiah untuk Kaesang, sebelum dia melimpahkan semua tanggung jawab kepada Kaesang.

        Gibran mengaku saat ini merupakan hari-hari terakhir dirinya sebelum 100% terjun ke dunia politik. Dia menyebut kucuran pendanaan yang diberikan ventura Alpha JWC Ventures merupakan hadiah untuk Kaesang dan partner bisnisnya.

        6. Bisnis Meroket

        Calon Wali Kota Solo ini berharap Mangkokku yang mengkhususkan diri dalam sajian rice bowl bisa meroket tahun depan. Dia mengakui, kerja sama bersama rekan sedikit memberi kelonggaran sehingga bisa fokus ke politik.

        Gibran mengatakan, Kaesang memegang operasional Mangkokku. "Kalau saya pengawasan saja, kontrol dari jauh," ucap Suami Selvi Ananda ini.

        7. Bisnis Kuliner di Tengah Pandemi

        Dia mengatakan, bisnisnya di tengah pandemi Covid-19 justru menambah cabang banyak dan dapat investasi. Menurutnya pandemi Covid-19 jangan dilihat dari jeleknya saja. Namun sebuah kesempatan untuk berinovasi dan beradaptasi. Tips yang bisa dilakukan antara lain menerapkan cloud kitchen, menggerakkan e-commmerce, menggerakkan marketplace.

        "Semuanya kita genjot, meskipun makan di tempat dilarang karena PSBB, kita bisa menggenjot di sisi delivery-nya. Jangan dilihat sebagai sebuah hambatan, kita lihat sebuah peluang," ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: