Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Beuh, Kabar Anies Baswedan Positif Covid-19 sampai Diberitakan Media-media Asing

        Beuh, Kabar Anies Baswedan Positif Covid-19 sampai Diberitakan Media-media Asing Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A/aww.
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kabar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dinyatakan positif Covid-19, langsung merebak hingga ke situs berita asing. Seperti Reuters dan Channel News Asia (CNA).

        Di dalam badan berita di situs asing itu disebutkan Anies menjadi salah satu pejabat yang akhirnya terkena virus yang sedang mewabah itu. Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi disebutkan sudah terjangkit Covid-19 terlebih dahulu.

        Melalui video yang di-posting di akun Instagramnya, Gubernur mengatakan dirinya tidak menunjukkan gejala khas Covid-19 dan tetap melakukan isolasi diri.

        Baca Juga: Anies Mau Nyapres 2024, FPI Diam-diam Siapkan Agenda Besar?

        "Saya ingin mengingatkan setiap orang jika Covid-19 masih ada dan bisa menulari siapapun," terangnya.

        Menurut situs resmi, Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria, juga di tes positif. Dikutip Channel News Asia, Indonesia dengan 270 juta warganya telah mencatat angka tertinggi Covid-19 selama tiga hari berturut-turut dalam sepekan.

        Dengan lebih dari 530.000 kasus infeksi dan hampir 17.000 angka kematian, Indonesia menjadi negara dengan kasus Covid-19 tertinggi di Asia Tenggara. Para ahli kesehatan bilang angka ini sebetulnya jauh lebih tinggi karena tes yang masih terbatas dan sulitnya pelacakan kontak.

        Jakarta, juga mencatat rekor tertinggi infeksi baru selama sebulan terakhir, dengan rata-rata sekitar 1.240 kasus per hari dalam seminggu terakhir.

        Tidak seperti beberapa negara tetangga, Indonesia tidak melakukan lockdown nasional yang ketat tetapi memilih pembatasan lokal.

        Baca Juga: Anies Terinfeksi Covid-19, Subhanallah Doa Warganet Mengalir Deras: GWS, Don't Give Up!

        Sejak Oktober, Gubernur Jakarta telah melonggarkan pembatasan untuk menerapkan kembali pembatasan sosial skala besar. Ini berarti ti mal dan restoran dapat beroperasi meskipun dengan jam kerja yang lebih singkat.

        Beberapa pakar kesehatan dan pejabat mengaitkan lonjakan kasus baru-baru ini dengan pertemuan massal di sekitar ibu kota. Termasuk proteks jalanan ribuan orang yang menentang undang-undang penciptaan lapangan kerja baru. Lalu kerumunan massa yang menyambut kepulangan Habib Rizieq Shihab.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: