Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Keterisian Ruang Pasien Covid-19 Tembus 80 Persen, Ridwan Kamil: Ayo Disiplin 3M

        Keterisian Ruang Pasien Covid-19 Tembus 80 Persen, Ridwan Kamil: Ayo Disiplin 3M Kredit Foto: Antara/M Agung Rajasa
        Warta Ekonomi, Depok -

        Keterisian ruang rawat inap pasien Covid-19 di Jawa Barat sudah mencapai 80 persen. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Emil) menjelaskan angka tersebut rerata terjadi di wilayah wilayah Bogor, Depok, Bekasi (Bodebek) dan Bandung Raya. 

        "Tapi kalau di luar itu relatif di bawah 60 persen tapi di Bodebek dan Bandung Raya terjadi peningkatan," kata Emil kepada wartawan usai mengunjungi tempat isolasi Covid-19, Wisma Makara, Kota Depok, Rabu (2/12/2020). Baca Juga: Ridwan Kamil: Boleh Ngaji, Boleh Sekolah Asal Ingat 3M

        Menurutnya, Wisma Makara dinilai paling baik se-Jawa Barat dalam pengelolaan isolasi pasien yang rerata orang tanpa gejala (OTG) tapi perlu reservasi. 

        Gubernur Jabar menyebutkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan  jika 10 hari tidak ada gejala boleh dipulangkan. Artinya tidak harus menunggu tes swab dulu menunggu hasil negatif karena ada beberapa hal teknis yang harus disesuaikan sehingga pasien baru yang setiap hari diumumkan menempati wisma tersebut dengan bergantian. 

        Emil menegaskan pada saat kedaruratan kalau sudah lebih dari 70 persen maka bangunan lain harus dipersiapkan. 

        "Contohnya jika pasien di Depok penuh akan disiapkan lagi seperti Wisma Jepang dan gedung mahasiswa," ujarnya.

        Emil menjelaskan tingkat kesembuhan Jawa Barat di atas rekor nasional yakni sekitar 85 persen dan tingkat kematian akibat Corona paling rendah yaitu hanya 900 dari 51 ribu total kasus atau hanya 1,7 persen.

        "Kabar baiknya juga Minggu ini tidak ada zona merah di wilayah Bodebek, biasanya gantian selain itu," tambahnya.

        Ditanya soal ketersediaan di RS Hasan Sadikin Bandung yang meminim, ia menuturkan skenarionya adalah ruang tersebut dipakai terlebih dahulu jika penuh maka dua lantai dipakai begitu pun selanjutnya sampai gedung terisi penuh. 

        Selanjutnya, jika sudah terisi penuh makan akan ditambah gedung yang baru. "Jadi bukan hanya sisa 11 tapi ada dua lantai baru yang akan digunakan berikutnya atau bertambah 40 ruangan," ungkapnya.

        Peningkatan keterisian ruang rawat tersebut karena Kota Bandung kembali masuk  menjadi zona merah Covid-19 sehingga ia mengimbau agar para wisatawan tidak datang ke Bandung Raya. 

        Pasalnya, hasil pemeriksaan selama libur panjang sebelumnya menunukan ada peningkatan sebaran Covid-19. 

        "Saya anjurkan wisatawan di luar Bandung Raya untuk menahan diri dulu, tidak berkerumun sambil mendoakan vaksin yang sedang diproses di Bio Farma bulan ini diumumkan berhasil atau tidaknya," jelasnya.

        Emil menambahkan virus Covid-19 dinilai bermutasi lebih ganas atau lainnya. Terpenting, masyarakat harus menerapkan pola 3 M yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

        "Selama kita disiplin 3 M harusnya kita bisa menghindari mutasi virus lewat pernapasan,"ungkapnya.

        Sebelumnya, Gubernur Jabar mengunjungi Situ Rawa Besar, Depok guna memberikan bantuan perahu wisata bagi warga Depok dan sekitarnya. 

        "Tujuannya agar potensi wisata danau di Depok lebih ditingkatkan lagi. Selain itu, agar warga Depok dan sekitarnya bisa berwisata di sini sehingga mampu meningkatkan indeks kebahagian dan imunitas tubuh mereka," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: