Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        IK-CEPA Berhasil Ditandatangani, Diharapkan Picu Lonjakan Ekspor Tahun Depan

        IK-CEPA Berhasil Ditandatangani, Diharapkan Picu Lonjakan Ekspor Tahun Depan Kredit Foto: Kemendag
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perdagangan menandatangani Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA) pekan ini. Dengan IK-CEPA, akses produk barang dan jasa Indonesia ke Korea Selatan akan makin mudah dan murah, diharapkan terjadi lonjakan ekspor Indonesia mulai tahun depan Ketika perjanjian ini sudah diratifikasi kedua belah pihak.

        “Kita berharap utilisasi surat keterangan asal (SKA) sebagai implementasi IK-CEPA bisa melonjak sebagaimana perjanjian-perjanjian lain yang sudah kita selesaikan,” kata Wamendag Jerry Sambuaga, Sabtu (19/12/2020). 

        Menurut Jerry, IK-CEPA sangat menguntungkan Indonesia dilihat dari komparasi pos tarif dari masing-masing negara. Secara keseluruhan, Korea akan mengeliminasi 95,54% pos tarif barang dan jasa dari Indonesia. Sebaliknya, Indonesia hanya mengeliminasi 92,06% pos tarif produk barang dan jasa dari Korea.  Baca Juga: Wamendag Jerry Optimis Indonesia Bisa Upgrade Posisi di Rantai Pasokan Dunia

        Selain itu, IK-CEPA juga memberikan preferensi tarif sebagai fasilitasi investasi dari Korea untuk membuka. Jumlahnya sebanyak 0,96%. Dilihat dari komposisi preferensi tarif tersebut, selain arus ekspor meningkat, ekonomi dalam negeri juga akan lebih bisa tumbuh dengan kemudahan investasi dari Korea di Indonesia. Baca Juga: TEI 2020 Sukses Besar, Wamendag Jerry Sebut Kolaborasi Antar-Stakeholders Luar Biasa

        Secara detail, IK-CEPA akan mengintegrasikan pasar yang besar di Korea dan Indonesia. IK-CEPA juga akan menjadi elemen penguat ekspor Indonesia di Kawasan Asia selain pola kerja sama lain seperti Regional Economic Partnership Agreement (RCEP) yang juga baru saja ditandatangani beberapa waktu yang lalu.

        “Pasar Asia terus tumbuh dan akan menjadi contributor utama ekonomi dunia. Ini yang harus dimanfaatkan. Indonesia harus jadi pelaku penting dalam mata rantai produksi global serta mengambil peran yang besar dalam integrasi Asia,” tambah Wamen yang dekat dengan kalangan muda itu.

        Lebih lanjut, Wamendag juga mengatakan bahwa penyelesaian IK-CEPA mempertegas kinerja Kementerian Perdagangan dan Kementerian/Lembaga lain dalam diplomasi ekonomi dan perdagangan luar negeri. Indonesia berkomitmen untuk mendukung terciptanya ekonomi yang terbuka, adil dan inklusif baik di level bilateral, regional maupun global. Hal ini diodorong oleh kemanfaatannya dalam membangkitkan ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakat.

        “Semua pilar ekonomi harus dioptimalkan guna mencapai kesejahteraan. Pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin ingin optimalisasi ekspor yang selama ini mungkin belum maksimal,” kata Jerry.

        Jerry sendiri menilai kolaborasi antar stake holder dalam upaya menggenjot ekspor makin bagus. Bahkan pandemic bukan halangan. Sebagai contoh, ia menyebut Trade Expo Indonesia (TEI) tahun ini bisa melampaui target transaksi. Transaksi TEI 2020 tercatat mencapai USD 1,2 miliar atau 120% dari yang ditargetkan. Indonesia juga mencatatkan surplus perdagangan luar negeri yang terbesar sejak tahun 2013. Saat ini surplus Indonesia mencapai lebih dari USD 19 miliar. Capaian Kementerian Perdagangan ini sangat penting bagi mitigasi dan kebangkitan ekonomi selama pandemic covid-19. 

        “Puji syukur kami bisa berkinerja sangat baik tahun ini. Di tengah sector lain yang mungkin kurang optimal karena berbagai hambatan akibat Covid, perdagangan dalam negeri maupun luar negeri mencatat hasil yang sangat baik. Di dalam negeri tidak ada gejolak harga yang signifikan dan kebutuhan masyarakat selalu tersedia. Sedangkan di perdagangan luar negeri kinerja ekspor kita surplus banyak. Ini hasil kerja keras kita Bersama,” tutup Jerry.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: