Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Prabowo Mundur Dulu, Nih Daftar Putra Putri Mahkota yang Bakal Nyapres 2024

        Prabowo Mundur Dulu, Nih Daftar Putra Putri Mahkota yang Bakal Nyapres 2024 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Perhelatan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 masih jauh. Namun, sejumlah nama yang dinilai bakal maju menjadi pengganti Joko Widodo (Jokowi) sudah diisukan jauh-jauh hari.

        Di antaranya adalah sejumlah tokoh muda yang saat ini memimpin partai politik maupun lembaga negara. Tidak hanya itu, mereka juga memiliki "keistimewaan" karena merupakan anak dari petinggi dan mantan petinggi negeri ini. Baca Juga: Merinding! Menhan Prabowo Bicara Perang Lawan Covid-19: Nyawa Mereka Taruhannya!

        Sebut saja putra Presiden keenam Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang saat ini memimpin Partai Demokrat. Lalu putri Presiden kelima Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani. Puan saat ini menjabat Ketua DPR. 

        Kemudian putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka. Seperti diketahui, Gibran akan segera mengemban tugas sebagai wali kota Solo karena hampir dipastikan menang di Pilkada Kota Solo tahun 2020. Baca Juga: Kalau Jokowi Pinang Risma & Susi Pudjiastuti, Demi Bangsa dan Negara: Pasti Diterima!

        Di antara sejumlah tokoh itu, Gibran terbilang lebih muda. Gibran lahir di Surakarta 1 Oktober 1987 yang kini berusia 33 tahun. Sedangkan AHY lahir di Bandung, Jawa Barat, 10 Agustus 1978 atau kini berusia 42 tahun. Puan, lahir di Jakarta, 6 September 1973 dan kini berusia 47 tahun. 

        Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai mungkin saja calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres) muda meramaikan Pilpres 2024 mendatang.

        "Tak ada yang tak mungkin. Politik selalu akan menghadirkan capres atau cawapres muda," ujar Ujang Komarudin kepada SINDOnews, Jumat 18 Dsember 2020.

        Ujang berpendapat, politik tidak boleh juga didominasi oleh kalangan tua. "Capres dan cawapres muda ke depan itu suatu keniscayaan, karena ke depan 60 persen pemilih itu pemilih muda," ujar Ujang, pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) ini.

        Hal senada dikatakan oleh Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Research and Analysis (Sudra), Fadhli Harahab. "Mungkin-mungkin saja. Melihat komposisi regenerasi kepemimpinan nasional, saya lihat kandidatnya akan didominasi muka-muka baru dan relatif muda, kecuali Prabowo," ujar Fadhli dihubungi SINDOnews secara terpisah, Jumat 18 Desember 2020.

        Menurut Fadhli, hal tersebut tinggal menghitung peluangnya saja. Dia menuturkan, AHY dan Puan memiliki peluang cukup besar untuk dicalonkan, ketimbang Gibran.

        "Maklum putra dan putri mahkota, dan memiliki peran sentral di masing-masing partai," katanya.

        Di antara Puan dan AHY, kesempatan Gibran menjadi pengganti sang ayah akan terbentur aturan. Sampai saat ini usia minimal 40 tahun masih menjadi salah satu syarat menjadi calon presiden dan calon wakil presiden, seperti tertuang dalam Pasal 169 huruf q UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu).Gibran berpeluang maju jika kondisi aturan tersebut diubah.

        Selain tokoh-tokoh muda itu, berdasarkan hasil sejumlah survei, ada sejumlah tokoh yang dianggap potensial menjadi calon presiden pada 2024. Adapun yang sering muncul dalam survei, yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, pengusaha dan politikus Demokrat Sandiaga Uno, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: