Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Selama Ini Tertipu Data Palsu, Angka Kematian di Rusia Tertinggi Ketiga Dunia

        Selama Ini Tertipu Data Palsu, Angka Kematian di Rusia Tertinggi Ketiga Dunia Kredit Foto: Antara/REUTERS/Eduard Korniyenko
        Warta Ekonomi, Moskow -

        Pihak berwenang Rusia pada Senin (28/12/2020) mengakui bahwa jumlah kematian akibat virus corona di negara itu tiga kali lebih tinggi dari yang dilaporkan sebelumnya. Ini menjadikan Rusia sebagai negara dengan jumlah kematian akibat Covid-19 tertinggi ketiga di dunia.

        Selama berbulan-bulan, Presiden Vladimir Putin membanggakan tingkat kematian Covid-19 yang rendah di Rusia. Awal bulan ini dia bahkan mengatakan Rusia melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam mengelola pandemi Covid-19 dibandingkan negara-negara Barat.

        Baca Juga: Rusia Siapkan Amunisi Blokir Facebook, Twitter, dan YouTube

        Namun, para ahli, termasuk profesional medis dan ilmuwan data, telah mempertanyakan statistik resmi selama berbulan-bulan, menuduh pemerintah menutupi seriusnya wabah Covid-19 di negara itu. Dan pada Senin, pejabat Rusia mengakui bahwa tudingan itu benar.

        Badan statistik Rosstat mengatakan bahwa jumlah kematian dari semua penyebab yang tercatat antara Januari dan November telah meningkat 229.700 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

        "Lebih dari 81 persen peningkatan kematian selama periode ini disebabkan oleh COVID," kata Wakil Perdana Menteri Tatyana Golikova sebagaimana dilansir Al Jazeera. Ini berarti bahwa sekira 186.000 orang Rusia telah meninggal karena Covid-19 selama 2020.

        Data tersebut juga menunjukkan bahwa lebih banyak orang meninggal di Rusia pada November 2020 daripada di bulan mana pun sejak data tersebut mulai dikumpulkan 16 tahun lalu, lapor surat kabar Moscow News.

        Kematian ekses, perbedaan antara semua kematian yang tercatat pada tahun 2020 dan tahun-tahun sebelumnya, dipandang sebagai salah satu indikator paling andal dari jumlah orang yang meninggal akibat pandemi.

        Sementara Rusia telah mengonfirmasi lebih dari tiga juta kasus virus korona sejak dimulainya pandemi, beban kasus tertinggi keempat di dunia, negara itu telah melaporkan hanya 55.265 kematian. Laporan itu telah dikritik karena hanya mencantumkan kematian Covid-19 di mana otopsi telah mengonfirmasi virus tersebut sebagai penyebab utama.

        Alexei Raksha, seorang ahli demografi yang meninggalkan Rosstat pada Juli, mengatakan kepada kantor berita AFP pekan lalu bahwa kementerian kesehatan Rusia dan kementerian kesehatan konsumen telah memalsukan angka terkait virus corona.

        Angka baru Rosstat berarti bahwa Rusia sekarang memiliki angka kematian tertinggi ketiga di dunia dari Covid-19 setelah Amerika Serikat, di mana 334.618 orang telah meninggal, dan Brasil, dengan kematian 191.570, menurut data dari Universitas Johns Hopkins.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: