Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kariernya Tak Jauh-jauh dari Jokowi, Begini Perjalanan Listyo Sigit Prabowo

        Kariernya Tak Jauh-jauh dari Jokowi, Begini Perjalanan Listyo Sigit Prabowo Kredit Foto: WE
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan mengusulkan Komjen Listyo Sigit Prabowo untuk mengisi posisi Kapolri. Nama Listyo dikabarkan segera dikirimkan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

        Jenderal bintang tiga kelahiran Ambon, Maluku, 5 Mei 1969 itu memiliki prestasi mentereng sejak bergabung dengan kepolisian pada 1991 (lulus Akpol). Jawa Tengah menjadi provinsi yang penting dalam perjalanan karier Listyo. Pada 2009, ia menjadi Kapolres Pati. Satu tahun kemudian, Listyo dimutasi sebagai Kapolres Sukaharjo.

        Baca Juga: Calon Tunggal Kapolri Pilihan Jokowi: Listyo Sigit Prabowo

        Selanjutnya, Listyo diangkat menjadi Wakapoltabes Semarang. Setelah itu, ia menjabat sebagai Kapolres Solo. Saat Listyo bertugas di Solo, Jokowi menjabat Wali Kota Solo. Saat menjadi Kapolres Solo, ia pernah menangani kasus bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh, Solo, Jawa Tengah.

        Listyo kemudian digeser ke Jakarta mengisi posisi Kasubdit II Dittipidum Bareskrim Polri, bersamaan dengan terpilihnya Jokowi sebagai gubernur DKI Jakarta pada 2012.

        Satu tahun berikutnya, ia ditugaskan menjadi Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tenggara. Tak lama, Listyo kembali ditarik ke Ibu Kota bersamaan dengan terpilihnya Jokowi sebagai presiden pada 2014. Listyo pun dipercaya menjadi ajudan presiden. Sekitar dua tahun ia mendampingi Jokowi dalam beraktivitas.

        Bebas dari penugasan sebagai ajudan, Listyo diangkat menjadi Kapolda Banten. Ia bertugas dua tahun di Banten. Pengangkatannya sebagai Kapolda Banten yang baru ditolak oleh MUI Banten karena dia beragama Kristen. Namun pada akhirnya, Listyo meminta dukungan terhadap kalangan ulama dalam rangka menciptakan situasi kondusif.

        Setelah itu, Polri menarik Listyo untuk menjadi Kadiv Propam. Selang satu tahun kemudian, Listyo diangkat menjadi Kabareskrim per Desember 2019. Nama Listyo sempat terseret kasus dugaan suap penghapusan red notice pengusaha Djoko Tjandra.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: