Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        China Luncurkan ATM Yuan Digital Pertama

        China Luncurkan ATM Yuan Digital Pertama Kredit Foto: Foto: AFP.
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Upaya China untuk mengembangkan mata uang digital yang dikeluarkan secara terpusat meningkat pesat pada hari Minggu ketika Bank Pertanian milik negara China meluncurkan ATM yuan digital pertama.

        Pelanggan cabang tertentu di wilayah Shenzen telah mulai membelanjakan dan mengonversi yuan digital yang mereka terima sebagai bagian dari lotre "amplop merah" China. Lotre itu menghasilkan mata uang baru senilai $ 3 juta atau sekitar Rp 42,5 miliar yang diberikan kepada 100.000 warga setempat menurut laporan Cointelegraph, Selasa (12/1/2021).

        Baca Juga: Jelang Naiknya Biden di Kursi Presiden, Eh Menlu China Tebar Pesona di ASEAN

        ATM dilaporkan memungkinkan penyetoran dan penarikan yuan digital melalui aplikasi smartphone dan memungkinkan pengguna untuk mengkonversi uang tunai dan tabungan ke dan dari mata uang digital bank sentral.

        Bank Pertanian China adalah salah satu bank milik negara "Empat Besar" di negara itu yang secara kolektif mewakili empat lembaga perbankan terbesar di dunia. Manajer Lab Inovasi Yuan Digital bank, Zou Hua, mengatakan peluncuran ATM adalah bagian dari upaya untuk memandu warga menuju digitalisasi uang tunai pada akhirnya.

        “Bank Pertanian telah memimpin dalam meluncurkan fungsi setoran dan penarikan tunai ATM di industri untuk memandu penduduk Shenzhen beradaptasi dengan digitalisasi uang tunai dan mengeksplorasi transformasi layanan,” katanya.

        Laporan di Shenzen Daily menunjukkan bahwa percepatan kemajuan dari percontohan yuan digital dapat mengindikasikan peluncuran skala besar dalam tahun ini. Namun, pada Desember 2020, mantan gubernur Bank Rakyat China mengecilkan anggapan bahwa yuan digital akan menggantikan mata uang fiat internasional, menambahkan bahwa China telah memberlakukan pendekatan yang lebih hati-hati setelah menyaksikan tekanan global.

        China dianggap sebagai pelopor mata uang digital Bank Sentral dan Yuan digitalnya diharapkan berfungsi sebagai metode pembayaran tanpa uang tunai di "kota pintar" China di tahun-tahun mendatang.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: