PT Pupuk Indonesia (Persero) menjalin sinergi dengan Perum Bulog atau Bulog sebagai upaya memperkuat program Agro-Solution.
Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatangan Nota Kesepahaman kedua belah pihak yang dilakukan langsung oleh Direktur Utama Pupuk Indonesia, Achmad Bakir Pasaman, dengan Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, di Jakarta pada Selasa, 12 Januari 2021.
Baca Juga: Berupaya Menjadi Perusahaan Kelas Dunia, Pupuk Indonesia Terapkan Sentralisasi
"Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Pupuk Indonesia ini akan menjadi awal dari kerja sama yang lebih luas lagi, terutama dalam upaya peningkatan kesejahteraan petani serta terwujudnya ketahanan dan kedaulatan pangan nasional," kata Budi Waseso dalam keterangan tertulis, Selasa (12/1/2021).
Buwas sapaan akrab Budi Waseso mengatakan bahwa dalam melaksanakan penugasan pemerintah maupun kegiatan komersial, Bulog membutuhkan dukungan dari sisi hulu untuk menjamin ketersediaan pasokan komoditas. Salah satunya melalui penyediaan sarana produksi pertanian baik berupa pupuk ataupun nonpupuk serta pendampingan budi daya kepada para petani binaan.
"Sehingga stabilisasi pasokan dan harga komoditas pangan dapat terwujud dengan baik," kata Buwas.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Pupuk Indonesia Achmad Bakir Pasaman mengatakan, melalui kerja sama ini, pihaknya dengan Bulog akan bersinergi dalam memfasilitasi pembelian hasil panen Agro-Solution.
Termasuk juga, bersinergi dalam program pengembangan kapabilitas seperti pelatihan budi daya, pendampingan, dan pembentukan klaster-klaster pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan mitra petani binaan hingga pengembangan portofolio bisnis.
"Saat ini, program Agro-Solution telah diimplementasikan di 5.838 hektare lahan di berbagai wilayah di Indonesia. Perseroan sendiri menargetkan program Agro-Solution pada tahun ini dapat dilaksanakan di 25.000 hektare lahan pertanian, baik itu untuk padi, jagung, maupun komoditas lainnya. Semoga target tersebut dapat lebih mudah tercapai dan berkembang dengan bergabungnya Perum Bulog dalam program Agro-Solution ini," kata Achmad, Selasa (12/1/2021).
Achmad menuturkan, ruang lingkup kerja sama ini meliputi pembelian hasil panen gabah kering oleh Perum Bulog dari petani Agro Solution di lokasi-lokasi yang terjangkau Rice Milling Unit (RMU) atau Unit Pengantongan (UP) milik Bulog. Selain itu, Bulog juga menjadi prioritas dalam hal penyerapan hasil panen Agro Solution.
"Agro-Solution ini memiliki tujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian melalui penyediaan input pertanian, permodalan, akses terhadap offtaker, dan juga asuransi sehingga mendorong peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani serta mengurangi ketergantungan terhadap pupuk bersubsidi," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Puri Mei Setyaningrum