Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ada Kabar Baik! Ekonom Sebut Merger Gojek-Tokopedia Bantu UMKM Tumbuh di Tengah Pandemi

        Ada Kabar Baik! Ekonom Sebut Merger Gojek-Tokopedia Bantu UMKM Tumbuh di Tengah Pandemi Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, ikut menyoroti rencana merger Gojek dengan Tokopedia yang diyakini akan memperluas ekosistem ekonomi digital, hingga dapat menciptakan peluang baru bagi jutaan UMKM.

        Ia memperkirakan mergernya kedua raksasa perusahaan digital itu dapat membantu dalam mendorong UMKM tetap berkembang di tengah pandemi Covid-19. Baca Juga: Soal Merger Gojek-Tokped, Ekonom UI Menilai Momentumnya Tepat

        ”Sebab akan ada di bawah satu platform yang besar,” ungkapnya dalam keterangan tertulisnya, yang diterima Rabu (20/1/2021).

        Menurutnya, UMKM dengan lini bisnis makanan yang selama ini ditengahi oleh Gojek akan mampu memasarkan produknya ke pelanggan Tokopedia.Baca Juga: Bukan Isu Monopoli, Catat Baik-Baik! Merger Tokopedia Gojek Berikan Dampak Positif Bagi Konsumen

        ”Sementara UMKM yang berdagang di Tokopedia akan mampu memasarkan produknya melalui Gojek,” ujarnya.

        Sehingga, ia meyakini merger keduanya akan memperluas pasar dari UMKM yang sudah bernaung selain mempercepat proses digitalisasi UMKM. Proses pemasaran UMKM bisa lebih terbantu eksposur dan daya jangkaunya terlebih karena Gojek dan Tokopedia adalah aplikasi digital yang paling banyak pengguna aktifnya di Indonesia.  

        ”Tidak hanya perluasan pasar, UMKM di Tokopedia juga diperkirakan akan terbantu dengan fasilitas pengiriman yang dikelola oleh Gojek,” katanya lagi.

        Ia menambahkan, jutaan UMKM yang tergabung di Tokopedia nantinya dapat memanfaatkan infrastruktur logistik express atau pengiriman cepat yang telah dibangun Gojek.

        Dengan begitu maka diharapkan terjadi efisiensi di ekosistem ekonomi digital Indonesia. Ketika hal tersebut terjadi maka yang diuntungkan bukan hanya pelaku UMKM tetapi juga konsumen atau terjadi surplus konsumen yakni manfaat lebih yang dirasakan konsumen dari sebuah kegiatan ekonomi.

        ”Di jangka pendek, merger ini cenderung akan membantu berbagai jenis UMKM menghadapi masa pandemi. Meskipun diperkirakan dampaknya pada perekonomian Indonesia secara umum masih terbatas,” terangnya.

        Diketahui, Gojek dan Tokopedia dikabarkan sedang dalam tahap finalisasi merger. Penggabungan kedua entitas itu disebut-sebut akan menciptakan kekuatan besar dengan valuasi sekitar USD 18 miliar atau berkisar Rp 250 triliun. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: