Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Masa Kecil Elon Musk Terungkap, Ternyata Sudah Jenius Sejak Usia 3 Tahun!

        Masa Kecil Elon Musk Terungkap, Ternyata Sudah Jenius Sejak Usia 3 Tahun! Kredit Foto: Twitter/PPathole
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pendiri Tesla dan SpaceX, Elon Musk hari ini adalah orang terkaya kedua di dunia. Dengan kejeniusannya, Musk berhasil membuat mobil listrik dan roket antariksa. Sang ibunda, Maye Musk pun membagikan kisah masa kecil anaknya yang sempat melampaui CEO Amazon Jeff Bezos sebagai orang terkaya di dunia.

        Dikutip dari wawancara CBS This Morning di Jakarta, Senin (1/2/21) Maye Musk bercerita bahwa ia sudah melihat tanda kejeniusan anaknya sejak kecil, bahkan saat Elon Musk baru berusia 3 tahun.

        "Pada usia 3 tahun, saya tahu dia genius, tetapi masih tidak tahu apakah dia akan melakukan hal-hal hebat," kata perempuan 72 tahun itu.

        Baca Juga: Elon Musk Damprat Aplikasi Discord Gegara Larang Grup yang Bikin Saham GameStop Melonjak

        Meski jenius, justru sang ibunda khawatir anaknya malah tak menjadi apa-apa. Hal ini karena kebanyakan orang yang memiliki tingkat kepintaran tinggi justru tidak menjadi apa-apa.

        Ibunda Musk bahkan terkesan saat Musk bisa membuat game komputernya sendiri pada usia 12 tahun. Musk pun berhasil menjual Blastar, game yang dijualnya dengan harga 500 dolar AS.

        Maye Musk pun semakin bersemangat saat melihat Elon Musk mendirikan perusahaannya yang pertama, yaitu Zip2. Perusahaan Zip2 membuat program seperti layaknya mesin pencari Google saat ini. Namun, lebih mendekati Yellow Pages yang berisi informasi, seperti nama, alamat, hingga nomor telepon.

        Setelah satu tahun berdiri, Compaq Computer Corporation pun membeli Zip2 seharga 307 juta dolar AS dalam bentuk tunai dan 34 juta dolar AS dalam opsi saham. Hasil dari pernjualan itu pun digunakan untuk mendirikan PayPal, fintech yang kini terkenal.

        "Dan tentu saja dia pikir sistem perbankan membutuhkan bantuan, jadi dia dirikan PayPal. Dan setelah itu, dia berpikir, haruskah dia melakukan penelitian luar angkasa atau energi matahari atau mobil listrik? Saya bilang pilih satu, dan tentu saja dia tidak mendengarkan saya," jelas Maye. 

        Meski keras kepala, namun keputusan Elon Musk hari ini membuahkan hasil. Ia kini sukses berkat perusahaan mobil listriknya, Tesla Inc dan perusahaan antariksa buatannya SpaceX. Selain itu, ia juga memiliki perusahaan lainnya seperti Neuralink dan The Boring Company.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: