Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dulu Main Kuda-kudaan Sekarang Kudeta-kudetaan, Dasar Bocah, Ini Sindiran untuk AHY?

        Dulu Main Kuda-kudaan Sekarang Kudeta-kudetaan, Dasar Bocah, Ini Sindiran untuk AHY? Kredit Foto: Twitter
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Teddy Gusnaidi, tampak memberikan sindiran kepada orang yang dianggap sedang bermain "kudeta-kudetaan".

        Hal ini dikatakan terkait ramainya pemberitaan soal pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengenai adanya upaya kudeta di partainya. Baca Juga: Makin Pedas! Omongan Teddy ke SBY Pedas: Jadi Presiden Gegara Sinetron Jenderal Kekanakan

        "Dulu biasanya main kereta-keretaan, main kuda-kudaan, sekarang main kudeta- kudetaan. Dasar bocah.. (Emoji tertawa)," cuitnya, dalam akun Twitternya, Selasa (2/2/2021).

        Diberitakan sebelumnya, AHY menyatakan, ada pihak dari lingkaran Presiden Jokowi yang ingin melakukan kudeta Partai Demokrat. Baca Juga: Bekas Penjaga SBY Bikin AHY Bonyok-Bonyok, Nggak Enak Dengarnya..

        “Menurut kesaksian dan testimoni banyak pihak yang kami dapatkan, gerakan ini melibatkan pejabat penting pemerintahan, yang secara fungsional berada di dalam lingkar kekuasaan terdekat dengan Presiden Jokowi,” kata AHY.

        Bahkan, ia mengklaim pengambil alihan paksa kekuasaan itu sudah mendapat dukungan dari sejumlah menteri kabinet Jokowi.

        Sebelumnya, Ketua Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief blak-blakan menyebut bahwa pejabat pemerintah yang melakukan upaya kudeta terhadap Ketua Umumnya AHY dari pucuk pimpinannya adalah Kepala Staf Kepresidenan Indonesia, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko.

        “Banyak yang bertanya siapa orang dekat Pak Jokowi yang mau mengambil alih kepemimpinan AHY di demokrat, jawaban saya KSP Moeldoko,” tegas Andi Arief di twitternya, Senin (1/2).

        Sambungnya, “Kenapa AHY berkirim surat ke Pak Jokowi, karena saat mempersiapkan pengambilalihan menyatakan dapat restu Pak Jokowi,” kata Andi Arief. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: