Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ada 'Pelindung' di Belakang Abu Janda? Kriminolog: Biar...

        Ada 'Pelindung' di Belakang Abu Janda? Kriminolog: Biar... Kredit Foto: Instagram/Permadi Arya
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Permadi Arya alias Abu Janda telah menjalani pemeriksaan atas cuitannya yang menyebut bahwa Islam agama arogan. Namun, pihak kepolisian tampaknya masih membutuhkan bukti untuk bisa menahan dan menetapkan pegiat media sosial tersebut menjadi tersangka.

        "Tersangka atau tidak, tentu didasarkan atas penilaian penyidik terhadap bukti-bukti," kata Kriminolog dari Universitas Indonesia, Iqrak Sulhin, dalam pesan tertulis, Selasa (2/2/2021).

        Baca Juga: Nyelekit Banget, Pembela Abu Janda Immanuel Ebenezer Disebut Buzzer Pro Rasis

        Abu Janda sendiri sudah berulang kali berurusan dengan hukum karena ujarannya yang kerap menuai kontroversi. Namun, dari banyaknya laporan yang dibuat masyarakat, tidak satupun kasus tersebut benar-benar tuntas hingga ke meja hijau.

        Apakah penyidik kesulitan untuk mendapatkan bukti atau karena Abu Janda ini memang benar-benar sosok ciptaan sehingga ada yang melindungi dan polisi tidak berani serta merta menetapkannya sebagai tersangka. Menurut Iqrak, sulit untuk membuktikan itu.

        "Apakah ada yang melindungi? Bagaimana bisa membuktikan ini? Biar publik saja yang menilai," ungkapnya.

        "Yang jelas begini, di dalam kriminologi ada penjelasan bahwa pelanggaran bahkan kejahatan yang dilakukan pihak yang memiliki akses terhadap kekuasaan sering 'terlindungi'. Apakah Abu Janda ini memiliki akses terhadap kekuasaan? saya tidak tahu," jelasnya.

        Abu Janda pada Senin (1/2) memenuhi panggilan kepolisian lengkap dengan membawa tas. Disebutnya bahwa tas tersebut berisi baju-baju yang telah disiapkan atas kemungkinan status tersangka dan dipenjara.

        "Saya hari ini sudah bawa tas ya isinya baju saya. Saya siap apapun yang terjadi. Saya sih mempersiapkan itu (jika ditahan), cuma ternyata saya masih diperiksa sebagai saksi dan masih ada pemeriksaan lanjutan hari Kamis nanti," kata Abu Janda.

        Abu Janda diperiksa selama lebih dari 12 jam dan mengaku diajukan sekitar 50 pertanyaan oleh penyidik. Abu Janda menjelaskan, dirinya diperiksa oleh penyidik Bareskrim sebagai saksi atas komentarnya yang menyebut Islam arogan di akun twitter miliknya, @permadiaktivis1.

        Abu Janda juga menegaskan bahwa yang dimaksud Islam arogan adalah Islam yang dianut oleh Ustaz Tengku Zulkarnaen. Kemudian, aliran Islam yang dianut Ustaz Tengku Zulkarnaen datang terakhir di Nusantara.

        Di samping itu, menurutnya, ada bagian-bagian yang dipotong atau dilewatkan terkait cicitannya terkait Islam arogan. Karenanya, terjadi kesalahpahaman yang berujung pada pelaporan ke Polisi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: