Jagad dunia maya dihebohkan dengan pernyataan Ketum DPP KNPI Laode Umar Bonte yang dianggap rasis saat menolak Anies Baswedan jadi capres 2024. Namun demikian, pegiat media sosial Permadi Arya atau Abu Janda pun memberikan pembelaan kepada Laode Umar.
Abu Janda menyebut penolakan tersebut tidak rasis. Ia pun membandingkan saat penolakan Ahok menjadi Gubernur DKI.
"Lagi viral video dari Laode Umar Bonte Ketua DPP KNPI, menolak @aniesbaswedan jadi presiden RI dengan alasan "bukan putra asli Indonesia".. apakah ini rasis? menurut saya TIDAK. orang yang nuduh ini rasis, adalah orang orang yang waktu pilkada DKI nolak ahok dengan alasan dia "cina" pertanyaan saya: kenapa nolak cina boleh, tapi nolak arab gak boleh? silahkan dijawab," tulis Abu Janda dikutip pada Minggu (14/5/2023). Baca Juga: Hanan Attaki Bergabung dengan NU, Netizen Senggol Abu Janda
Diketahui, dalam video singkat yang diunggah Abu Janda tersebut, Laode secara terang-terangan menolak Anies Baswedan mencalonkan dan menjadi presiden Indonesia.
Alasannya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu bukanlah manusia asli bangsa Indonesia.
"Sebagai ketua umum DPP KNPI saya secara tegas dan lugas tidak ingin Anies Baswedan menjadi presiden Indonesia yang harus memimpin putra-putra terbaik bangsa ini," ujar Laode.
"Bangsa ini sudah memberikan ruang yang terlalu besar kepada Anies Baswedan sudah diberi kesempatan jadi menteri, gubernur itu cukup dalam pentas politik. Tapi kalau sampai minta jadi presiden ini terlalu berlebihan," lanjutnya.
Menurutnya, yang pantas menjadi presiden Indonesia adalah putra-putra asli Indonesia yang memiliki darah keturunan dari Indonesia.
"Biarkanlah putra-putra bangsa Indonesia sendiri yang menjadi presiden Indonesia. Saya setuju anda lahir dan besar di sini, tapi Belanda menjajah republik Indonesia selama 350 tahun, mereka memiliki anak cucu dan lahir di sini mereka tetap saja penjajah dan bukan bangsa Indonesia," ungkapnya. Baca Juga: Abu Janda Ungkap Ganjar Pranowo Jangan Senang Dulu, Relawan Jokowi Tak Semua Bakal Dukung
"Belanda juga ngaku datang ke Indonesia sebagai pahlawan, ingin menyelamatkan ekonomi Indonesia. Tapi tetap saja mereka bukan putra-putra asli bangsa Indonesia. Karena itu saya meminta kepada seluruh pemuda Indonesia berilah kesempatan putra dari bangsamu sendiri memimpin negara ini. Prabowo oke Ganjar Pranowo oke, jangan karena sudah terpilih sebagai Gubernur DKI jakarta lalu kemudian kepedean mau jadi presiden Indonesia," katanya.
"Tetapi untuk jadi presiden jangan jugalah. Bangsa bangsa di Indonesia ini terdiri dari berbagai bangsa yang memiliki leluhur yang asli, leluhur inilah menjadi putra bangsa asli yang harusnya diberi kewenangan memimpinnya," ucap Laode dikutip dari video yang diunggah di Instagram Abu Janda.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait:
Advertisement