Terapkan Omnichannel, Indie Market Fest Community Buka Peluang Usaha di Tengah Pandemi
Pandemi Covid-19 yang terjadi sepanjang tahun 2020 ini telah menggerus banyak usaha ritel offline secara berkelanjutan. Hal ini pun memberikan dampak besar terhadap cara peritel melayani konsumen saat ini baik secara offline maupun online.
Melihat kondisi tersebut, PT Indie Marketindo Ceria (Indie Market Fest Community Store) sebuah perusahaan ritel digital asal Bandung memutuskan untuk membuka toko offline berbasis digital yang mengusung konsep omnichannel.
Baca Juga: Saham Ritel Ini Meroket, Gara-Gara ....
CEO PT Indie Marketindo Ceria, Elvis Samallo mengatakan Omnichannel merupakan sistem yang mampu mengintegrasikan channel penjualan ritel mulai dari toko fisik, toko online, social media commerce, hingga marketplace.
"Sistem ini juga akan memberikan pengalaman berbelanja yang baru kepada konsumennya untuk menggunakan channel belanja yang mereka inginkan,” kata Elvis kepada wartawan di Bandung, Sabtu (6/2/2021).
Elvis menjelaskan sistem omnichannel bernama Indie OmniPos yang diterapkan di dalam toko Indie Market Fest terbuka untuk dilihat dan diuji coba langsung oleh khalayak umum sehingga para pebisnis maupun konsumen mampu lebih mengenal tentang sistem 'auto retailing Omnichannel'.
"Sistem omnichannel diharapkan mampu mempercepat digitalisasi industri ritel di Indonesia agar bisa bersaing di kancah yang lebih luas lagi," jelasnya.
Toko offline berbasis digital pertama di Bandung ini menawarkan kenyamanan dalam berbelanja kepada para konsumennya baik secara offline maupun online.
Tak hanya itu, kata Elvis, terdapat berbagai fitur yang makin memanjakan para konsumennya seperti fitur “pick up at store' atau pengambilan di toko maupun 'delivery from store' atau pengiriman dari toko.
“Tentunya fitur-fitur tersebut akan mempermudah konsumen untuk bisa mengakses toko dan melakukan pembelanjaan. Nantinya akan disesuaikan dengan kebutuhan konsumen apa ingin berbelanja secara offline atau online,” ungkapnya.
Selain memanjakan konsumen, Indie Market Fest juga bertujuan untuk mengembangkan komunitas kreatif yang ada di Bandung serta membantu para pengusaha ritel baik berskala besar maupun kecil untuk mengembangkan bisnisnya dengan cara mengintegrasi channel-channel penjualannya.
Untuk itu, Indie Market Fest membuka peluang kepada anak-anak muda kreatif di Bandung untuk ikut bergabung dan berkolaborasi. Salah satu caranya, dengan menitipkan hasil karya dan produk kreatifnya dengan sistem titip jual.
“Karya kreatif apapun bisa dititipkan di sini, kreatif bukan dilihat dari jumlahnya tetapi kreatif yang dapat dihargai oleh konsumen dan memberikan peluang pengembangan ide dari kreatifitas tersebut,” katanya.
Elvis menambahkan setiap brand yang bergabung di Indie Market Fest tentunya akan diberikan fasilitas digitalisasi untuk membantu pengembangan usaha mereka. Brand-brand tersebut difasilitasi webstore secara gratis yang terintegrasi dengan social media, marketplace dan toko offline.
"Diharapkan bisnis ini mampu membantu usaha kreatif serta membantu bisnis para pengusaha ritel nasional untuk mendapatkan sistem penjualan yang tepat dan juga murah dalam memasarkan produk jualannya," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: