Lonjakan perdagangan saham ritel mendorong saham GameStop Corp meroket tanpa alasan yang jelas, menurut pengamat pasar.
Bahkan, kata 'GameStop' pun menjadi topik tren di laman Twitter, Kamis (28/1/2021). Sebetulnya, apa yang sedang terjadi?
Melansir Reuters, para ahli mengatakan, "Lockdown mendorong tabungan, stimulus kebijakan membagikan uang tunai ke masyarakat, dan suku bunga sangat rendah mendorong investor ke pasar saham."
Baca Juga: Anak Buah Joe Biden: Kami Akan Lindungi Jaringan Telekomunikasi dari Ancaman ....
Baca Juga: Sanksi Amerika Bikin Produsen HP China Rugi
Selain itu, berkembangnya aplikasi perdagangan memungkinkan pemilik ponsel pintar membeli atau menjual saham secara gratis.
Partisipasi investor ritel dalam aliran pesanan ekuitas Amerika Serikat (AS) naik hampir 20% pada 2020; dengan kenaikan 15% pada 2019. Sementara, data Bank UBS menunjukkan, "Pesanan dana jangka panjang turun menjadi 6,4% tahun lalu--dari 9,7% pada 2019."
Di sisi lain, broker online eToro mengaku telah mendaftarkan lebih dari 380 ribu pengguna baru pada 11 hari awal pada 2021. Itu belum termasuk 5 juta pengguna lama eToro.
Dalam beberapa hari terakhir, saham GameStop melonjak 1.600% dengan keuntungan besar, serta saham AMX Entertainment Holdings Inc, Blackberry Ltd, Nokia Oyj, dan sebagainya.
Di balik lonjakan itu, diskusi daring tentang saham di Reddit, Twitter, Facebook, dan media sosial lain turut memicu eksodus investor ke saham-saham yang lebih kecil.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna