Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Eh Buset! Anis Nyuruh-Nyuruh Jokowi Ganti Jurus Tangani Covid-19, Kalau Nggak Bakal Terjadi...

        Eh Buset! Anis Nyuruh-Nyuruh Jokowi Ganti Jurus Tangani Covid-19, Kalau Nggak Bakal Terjadi... Kredit Foto: Antara/Setpres-Muchlis Jr
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Byarwati meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengubah cara kerja dalam menangani pandemi Covid-19 di Tanah Air.

        Sebab, menurut dia, saat ini jumlah kasus Covid-19 di Indonesia tertinggi di Asia Tenggara. “Ini menunjukkan bahwa Presiden harus mengubah cara kerjanya dalam menangani pandemi agar ekonomi segera pulih,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/2/2021). Baca Juga: Versi Demokrat, Moeldoko Sudah Disekolahin Presiden Jokowi, Bukti-buktinya Jelas..

        Menurut dia, jika pemeerintah berhasil menangani virus ini, maka ekonomi nasional akan kembali pulih.

        “Kita tidak mungkin mendorong konsumsi dan investasi kembali normal ketika kondisinya masih tidak normal masih ada wabah,” jelasnya. Baca Juga: Jangan Memble! Pak Jokowi, Pecat Saja yang Berani 'Main' Isu Demokrat

        “Sebaiknya, fokus pemerintah dan seluruh otoritas adalah mempercepat penanggulangan wabah, membantu masyarakat terdampak, dan membantu dunia usaha bertahan,” lanjutnya.

        Selain itu, ia mengatakan jika ooenyusunan APBN 2021, juga masih banayk digunakan untuk menanggulangi Covid-19 yang masih tinggi.

        Sambungnya, kinerja ekonomi global pada tahun ini masih diliputi ketidakpastian. Bahkan, Defisit APBN 2021, diprediksi sebesar Rp1.006,4 triliun atau sekitar 5,57 persen terhadap PDB.

        Tambahnya, dalam APBN tahun 2021, pembiayaan utang direncanakan sebesar Rp1.177,35 triliun. Sementara pemerintah memerlukan dana besar untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan penanganan Covid-19.

        “Realisasi Dana PEN 2020 mencapai angka Rp579,78 triliun dan program PEN 2021 direncanakan sebesar Rp553,1 triliun. Dalam dua tahun terakhir ini, Pemerintah membutuhkan dana sebesar Rp1.132,88 triliun,” tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: