Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mengapa Bukit Gletser Himalaya Bisa Runtuh? Ini Alasannya...

        Mengapa Bukit Gletser Himalaya Bisa Runtuh? Ini Alasannya... Kredit Foto: AP Photo
        Warta Ekonomi, New Delhi -

        Sedikitnya tujuh orang meninggal dunia dan 170 lainnya belum diketahui nasibnya setelah bukit gletser Himalaya jatuh ke sungai sehingga menyebabkan banjir bandang di India bagian utara.

        Terjangan banjir itu sampai menjebol sebuah bendungan dan membanjiri wilayah perbukitan di Negara Bagian Uttarakhand.

        Baca Juga: Gletser Himalaya Pecah, Ada 150 Orang Dikhawatirkan Tewas

        Masyarakat dari desa-desa setempat telah dievakuasi, namun kalangan pejabat was-was bahwa lebih dari 125 warga masih terperangkap banjir.

        Tayangan sebuah video menunjukkan aliran banjir menerjang wilayah itu dan telah menyebabkan kerusakan.

        Seorang saksi mata mengaku bahwa air dan batu mengalir deras di Sungai Dhauli Ganga sehingga tidak ada kesempatan untuk membunyikan peringatan.

        Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan telah memantau situasi tersebut.

        "India berdiri bersama Uttarakhand dan seluruh bangsa berdoa bagi keselamatan semua warga di sana," cuitnya di Twitter.

        Kepolisian Uttarakhand mengungkapkan bahwa longsoran gletser itu terjadi sekitar pukul 11 waktu setempat (sekitar 05.30 GMT), menghancurkan sebuah dam yang diketahui sebagai Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Rishiganga.

        Polisi mengungkapkan bahwa hal itu berdampak meluapnya Sungai Dhauli Ganga dan merusak proyek pembangkit listrik lain di bagian hilir di wilayah Tapovan.

        Seorang saksi membandingkan terjangan banjir itu seperti "sebuah tayangan di film Bollywood."

        Menteri Besar Uttarakhand Trivendra Singh mengatakan bahwa 125 orang sejauh ini dipastikan masih hilang, namun jumlahnya bisa bertambah.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: