Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kebijakan Moneter Ditantang Makin Populernya Stablecoin Dolar AS

Kebijakan Moneter Ditantang Makin Populernya Stablecoin Dolar AS Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penasihat Ekonomi India V. Anantha Nageswaran memperingatkan bahwa meningkatnya popularitas stablecoin berbasis dolar akan menjadi fenomena penting tahun depan dan berpotensi menimbulkan tantangan bagi kebijakan moneter di seluruh dunia.

Nageswaran mengatakan bahwa stablecoin akan menciptakan tantangan tersendiri untuk ekosistem kebijakan moneter di masa depan.

Baca Juga: China Akan Perketat Pengawasan Kripto dan Stablecoin

“Kehadiran stablecoin dolar akan membawa tantangannya sendiri terhadap kebijakan moneter, transmisi moneter, serta terhadap keuntungan seigniorage suatu negara,” kata Nageswaran, dilansir dari Reuters, Kamis (30/10). 

Seigniorage merupakan selisih antara nilai nominal uang dengan biaya produksi dan distribusinya.

Menurut Nageswaran, India masih kalah dalam hal penggunaan stablecoin. Ia mengatakan bahwa keberadaan sistem pembayaran domestik instan membuat kebutuhan terhadap stablecoin dalam negaranya lebih rendah dibandingkan dengan negara maju seperti di Uni Eropa.

Ia menambahkan bahwa stablecoin berpotensi menjadi sumber kompetisi baru bagi perbankan, terutama dalam fungsi intermediasi keuangan dan menarik simpanan nasabah.

Stablecoin berbasis dolar semakin populer secara global, didukung oleh regulasi yang lebih ramah di Amerika Serikat (AS). Kapitalisasi pasar global token semacam itu telah melampaui US$300 Miliar.

Baca Juga: Bank Sentral Korea Selatan Peringatkan Risiko Stablecoin Berdenominasi Won

India sendiri dilaporkan cenderung tidak akan membuat undang-undang khusus untuk mengatur aset kripto.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: