Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Waswas Mutasi Corona Terjadi Lagi, Angela Merkel Perpanjang Lockdown Jerman

        Waswas Mutasi Corona Terjadi Lagi, Angela Merkel Perpanjang Lockdown Jerman Kredit Foto: Antara/REUTERS/Hannibal Hanschke
        Warta Ekonomi, Berlin -

        Kanselir Jerman Angela Merkel dan 16 perdana menteri negara bagian sepakat pada Rabu (10/2/2021) untuk memperpanjang lockdown yang awalnya berlaku hingga 14 Februari ke 7 Maret.

        Aturan ini diberlakukan karena meskipun jumlah infeksi secara keseluruhan di Jerman telah menurun, namun kekhawatiran tentang varian baru virus corona sedang meningkat.

        Baca Juga: Pandemi Corona, 4 Negara Ini Masuk Daftar Hitam Jerman

        Lockdown yang tengah berlangsung saat ini awalnya dimulai pada November dan diperketat menjelang Natal.

        Perkembangan terbaru

        Setelah pertemuan pada Rabu (10/2/2021), Perdana Menteri negara bagian Saxony Michael Kretschmer mengatakan pelonggaran pembatasan akan dibahas lebih lanjut ketika indeks kasus infeksi COVID-19 selama tujuh hari turun di bawah 35 kasus per 100.000 penduduk.

        "Kami akan membahasnya pada bulan Maret. Setiap orang harus tetap berhati-hati: Kami tidak ingin ceroboh," kata Kretschmer.

        Kanselir Angela Merkel dan para pemimpin negara bagian dijadwalkan bertemu lagi pada 3 Maret untuk melihat perkembangan situasi.

        Salon akan diizinkan untuk buka kembali mulai 1 Maret dengan syarat mengikuti protokol kesehatan yang ketat.

        Sekolah dan pusat penitipan anak menjadi "yang pertama dibuka kembali secara bertahap," tetapi masing-masing negara bagianlah yang memutuskan bagaimana dan kapan. 

        Apa saja aturan yang sedang berlangsung saat ini?

        Semua toko dan layanan yang tidak esensial tetap tutup.

        Orang-orang yang berada di toko-toko dan angkutan umum diharuskan memakai masker medis, termasuk masker bedah dan masker filter FFP2.

        Pemilik perusahaan atau pemberi kerja harus, sebisa mungkin, mengizinkan karyawan untuk bekerja dari rumah hingga 15 Maret.

        Kontak dalam pertemuan pribadi dibatasi hanya untuk satu orang lain yang tidak tinggal serumah.

        Sebagian besar sekolah ditutup dan siswa melakukan pembelajaran jarak jauh.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: