Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Akhirnya Terkuak Juga! Denny Siregar Ngaku Dirinya Buzzer yang Keluar saat...

        Akhirnya Terkuak Juga! Denny Siregar Ngaku Dirinya Buzzer yang Keluar saat... Kredit Foto: Instagram/Denny Siregar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pegiat media sosial Denny Siregar buka suara terkait desakan sejumlah pihak kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menertibkan para buzzer. Menurutnya, para pendukung Jokowi merupakan orang-orang mapan. Bahkan, mereka rela mengeluarkan uang untuk membela Jokowi.

        "Yang gua kenal, pendukung @jokowi itu banyak banget yang mapan, bahkan banyak yang sosialita. Mereka bela Jokowi karena suka asja, bukan dibayar. Bahkan waktu kampanye mereka rela keluar uang," katanya dalam akun Twitter pribadi @Dennysiregar7 sebagaimana dikutip di Jakarta, Kamis (11/2/2021).

        Baca Juga: Beuh...Segitunya Ngebelain, Loyalis Anies Tantang Denny Siregar Adu Prestasi, Buktikan..

        "Kalau mereka ini dianggap buzzer, bagaimana bisa tertibkan mereka? Wong mereka merdeka, enggak pakai nasi bungkus," tambahnya.

        Lanjutnya, ia mengatakan bahwa sebenarnya tudingan buzzerRp itu muncul karena tudingan pihak yang kalah dalam kampanye di media sosial. Ia mengatakan jika para pendukung Presiden Jokowi sama seperti lebah, tenang saat tidak diganggu dan tampak tidak kelihatan.

        "Tapi ketika ada yang mau merusak sarang, bzzzzzz. Bang jago saja ampun-ampun. Wajahnya bentol-bentol," imbuhnya.

        Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa buzz berarti dengung. Buzzer itu pendengung. Mirip lebah. Bersama, bersatu, mempertahankan sarang. Menyerang ketika diperlukan.

        "Dan para buzzer, seperti gua, baru keluar ketika para kadal ingin menguasai dunia. Siapa lagi yang mau melawan keganasan kadal? Para domba?" tandasnya.

        Baca Juga: Sindir Aksi 1812, Denny Siregar Bilang yang Demo Ormas-Ormas Radikal

        Sebagaimana diketahui, keberadaan para pendengung alias buzzer bayaran di media sosial yang belakangan semakin marak telah menimbulkan keresahan. Pasalnya para buzzer tidak membuat diskursus publik menjadi berkualitas, sebaliknya membuat media sosial hanya menjadi ajang adu caci maki.

        Tak jarang setiap dikritik dilawan para buzzer dengan beramai-ramai melakukan kill the messenger, yaitu menyerang pribadi pengkritik. Situasi ini membuat banyak orang prihatin.

        Seniman Sujiwo Tejo, misalnya merespons pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengajak masyarakat aktif mengkritik. Dia menyarankan pemerintah untuk menertibkan para buzzer tersebut.

        Hal senada disampaikan oleh musikus legendaris Iwan Fals yang membandingkan situasi sekarang dengan era sebelum adanya internet.

        "Iya ya zaman dulu belum ada internet, jadi belum ada buzzer, lancar-lancar saja mengkritik, tapi kalau sekarang, yang dikritik mah nyantai-nyantai saja tapi teman-temannya itu lho... wihwihwihwihwiiihhh," cuit Iwan di akun Twitternya, @iwanfals, Selasa 9 Februari 2021 dengan menyertai emotikon wajah tertawa dengan kacamata.

        Baca Juga: Kwik Kian Gie Takut Buzzer, Tengku Zul: Pak Jokowi Pancen Oye...

        Dalam cuitan itu, Iwan Fals juga mengunggah tangkapan layar berita berjudul Kwik Kian Gie Ketakutan, Pemerintah Diminta Tertibkan Buzzer.

        Sekadar diketahui sebelumnya, Kwik Kian Gie merasa tidak nyaman dengan kata kasar dan kotor yang dikeluarkan para pendengung atau buzzer di media sosial. Perasaan itu yang membuat Kwik Kian Gie takut mengemukakan pendapat yang berbeda saat ini.

        Adapun pendapat Kwik Kian Gie mengenai keberadaan buzzer itu diungkapkan melalui akun twitter @kiangiekwik.

        "Saya belum pernah setakut saat ini mengemukan pendapat yang berbeda dengan maksud baik memberikan alternatif. Langsung saja di-buzzer habis-habisan, masalah pribadi diodal-adil. Zaman Pak Harto saya diberi kolom sangat longgar oleh Kompas. Kritik-kritik tajam. Tidak sekalipun ada masalah," cuit Kwik.

        Minta Perhatian Jokowi

        Ketakutan ekonom Kwik Kian Gie terhadap para pendengung atau buzzer di medsos diminta dijadikan perhatian oleh Presiden Jokowi. Adapun permintaan itu disampaikan oleh mantan Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Tengku Zulkarnain.

        "Alhamdulillah Pak @jokowi pancen oye (memang oke-red). Tolong beritahu para pendukung bapak agar jangan memaki, mem-bully, dan menghina para pengkritik. Para pejabat juga diberitahukan juga pak, biar legowo. Sehingga pengkritik tidak ketakutan menyampaikannya, seperti ungkapan Pak Kwik Kian Gie itu," cuit Tengku Zulkarnain di akun Twitternya, @ustadtengkuzul, Selasa, 9 Februari 2021.

        Baca Juga: Jokowi Minta Dikritik, Pramono: Kritiklah yang Pedas...

        Komika Ernest Prakasa juga meminta Presiden Jokowi memberi perhatian serius kepada para buzzer

        "Bisa sih (kritik pemerintah), tapi tolong tertibkan dulu 'relawan' bapak," cuit Ernest Prakasa di akun Twitternya @ernestprakasa.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: