Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        AP I Instruksikan Bandara Terapkan Ramah Lingkungan

        AP I Instruksikan Bandara Terapkan Ramah Lingkungan Kredit Foto: Antara/Fikri Yusuf
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Angkasa Pura I (Persero) atau API konsisten mengimplementasikan aksi konservasi energi. Perseroan pun telah menginstruksikan seluruh bandara yang dikelolanya untuk menurunkan efek gas rumah kaca.

        Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero), Faik Fahmi, mengatakan bahwa perseroan berkomitmen untuk dapat berkontribusi positif terhadap lingkungan hidup yang hal ini juga menjadi salah satu misi perusahaan. Pengelolaan energi terbarukan merupakan wujud dari implementasi misi perusahaan tersebut.

        Baca Juga: Anak Usaha AP I Resmikan Learning Center di Jakarta

        "Terkait konservasi energi melalui penerapan sistem manajemen energi dan pemanfaatan energi baru terbarukan di bandara, manajemen telah menandatangani nota kesepahaman dengan Ditjen EBTKE Kementerian ESDM pada Oktober lalu," ujar Kata Faik pada beberapa waktu lalu.

        Selain itu, lanjutnya, manajemen juga telah menerbitkan instruksi tentang langkah-langkah penurunan gas emisi rumah kaca di bandara-bandara yang dikelola perusahaan. Instruksi ini memuat rencana aksi untuk mendukung konservasi energi seperti pemanfaatan energi baru terbarukan melalui penggunaan pembangkit listrik tenaga surya, penggunaan lampu penerangan jalan solar cell, penggunaan lampu LED, dan penggunaan peralatan hemat energi lainnya yang mendukung kegiatan operasional bandara.

        Terkait penerapan sistem manajemen energi, Angkasa Pura I menjadikan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali sebagai bandara pertama di lingkungan yang ditargetkan meraih sertifikasi sistem manajemen energi ISO 50001:2018.

        Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dipilih pada program ini karena bandara ini merupakan salah satu bandara dengan aktivitas tersibuk. Meningkatnya operasional bandara berdampak pada peningkatan konsumsi energi, baik penggunaan energi listrik maupun energi bahan bakar minyak (BBM).

        "Melalui kerja sama dengan Ditjen EBTKE Kementerian ESDM dan UNDP, kami berharap penerapan Sistem Manajemen Energi ISO 50001:2018 di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dapat memberikan upaya konservasi dan penghematan energi yang nyata untuk mendukung bandara ramah lingkungan atau green airport serta Angkasa Pura Airports dalam berkontribusi dalam menurunkan emisi gas rumah kaca di sektor transportasi sebagai wujud kontribusi positif terhadap lingkungan," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: