Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pertama di Dunia! Operasi Ganti Kelamin Kembar Identik Sukses, Begini Kisahnya

        Pertama di Dunia! Operasi Ganti Kelamin Kembar Identik Sukses, Begini Kisahnya Kredit Foto: Newsflash/MaylaPhoebe09
        Warta Ekonomi, Washington -

        Remaja pria kembar identik menjadi orang pertama yang melakukan operasi penggantian kelamin bersama. Kedua bersaudara itu menjalani operasi bulan ini dan merasa "ajaib" setelah melihat hasilnya

        Mayla Phoebe de Rezende dan saudara perempuannya Sofia Albuquerck (19), melakukan operasi penggantian kelamin di Blumenau di Brasil selatan pada 13 dan 14 Februari.

        Baca Juga: Perampok Bejat, Paksa Seorang Ibu Lakukan Oral Seks di Depan Anak-anaknya

        Operasi itu berhasil dan kedua remaja ini sekarang menikmati hidup sebagai wanita. Mereka menggambarkan proses mandi pertama mereka setelah prosedur operasi sebagai hal ajaib dan luar biasa.

        “Kami selalu melakukan semuanya bersama dan kami baru-baru ini memenuhi impian kami untuk menjalani operasi penggantian kelamin dan menjadi trans kembar pertama di dunia yang melakukannya,” terang Mayla kepada media lokal.

        Dia berharap dengan berbagi ceritanya akan membantu meningkatkan kesadaran untuk operasi pergantian gender dan menawarkan harapan bagi para transgender lainnya.

        “Ada banyak perempuan trans yang menyerah karena daftar tunggu yang terlalu panjang di sistem kesehatan masyarakat dan hanya ada satu klinik swasta yang melakukan prosedur di Blumenau,” ungkapnya.

        Diketahui, si kembar ini dilahirkan sebagai laki-laki tetapi selalu diidentifikasi sebagai perempuan.

        “Ketika saya melihat (organ seks pria) saya, saya merasa itu bukan milik saya,” ujarnya.

        Lebih buruk lagi, dia dan kembarannya sering diintimidasi karena dianggap sebagai transgender.

        “Di sekolah itu sangat sulit. Beberapa teman sekelas bahkan melemparkan buku catatan ke kepala saya,” lanjutnya.

        Tetapi tidak peduli apa masyarakat yang membuat mereka, keduanya tetap mendapat dukungan dari anggota keluarga mereka.

        “Mereka selalu tahu kami adalah perempuan,” ujarnya.

        Keluarga si kembar sangat mendukung sehingga kakek dari pihak ibu rela menjual rumah miliknya untuk mendanai operasi pergantian jenis kelamin mereka.

        “Kakek sangat berpikiran terbuka. Tujuan saya sekarang adalah lulus dalam kedokteran dan membeli rumah lain untuk kakek nenek saya sebagai cara untuk membalas sikap mereka,” urainya.

        Setelah mengumpulkan cukup uang, Mayla dan Sofia diawasi selama bertahun-tahun sebelum operasi mereka.

        Mereka juga menerima perawatan hormon saat mulai bertransisi.

        “Saya menyarankan setiap wanita trans untuk menjalani seluruh proses ini,” terangnya.

        Meskipun ini menjadi proses perjalanan panjang bagi mereka, namun keduanya akhirnya merasa bahagia dengan tubuh mereka.

        “Sebelum dibius di rumah sakit, saya masih tidak percaya impian saya akan terwujud,” tambahnya.

        “Ketika saya bangun, saya tidak dapat mempercayainya. Itu adalah sesuatu yang masih terasa. Saya tidak lagi merasakan ketidaknyamanan saat berbaring atau duduk. Sungguh hal yang luar biasa,” terangnya.

        “Mandi pertamaku setelah keluar operasi sangat ajaib,” ujarnya.

        Si kembar pun telah menerima pesan dukungan dari seluruh dunia sejak kisah mereka menjadi viral.

        Mayla menambahkan dia dan kembarannya berharap suatu hari nanti bisa memiliki keluarga sendiri.

        Mereka juga berharap dapat membantu dan menginspirasi para transgender lainnya yang sedang dalam masa transisi.

        “Kami ingin menjadi ibu, mengadopsi anak-anak kami. Dan kami juga ingin membantu orang-orang trans memperjuangkan impian mereka dan tidak menyerah,” ungkapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: