Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sudah Dijamu ke Istana Jokowi, Eh Amien Rais Malah Ngomongin PKI, Mbah Mau Nuduh Lagi?

        Sudah Dijamu ke Istana Jokowi, Eh Amien Rais Malah Ngomongin PKI, Mbah Mau Nuduh Lagi? Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Anggota Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3), Amien Rais akhirnya buka suara terkait pertemuan dirinya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara. 

        Terkait itu, ia pun kali ini berbicara tentang Islamophobia yang disebutnya sangat besar terjadi di Indonesia.

        Bahkan, menurut dia, Islamophobia merupakan fenomena global yang sedang masif terjadi di Amerika, Eropa, China, India dan sebagainya. Tak hanya itu, ia lantas memamerkan buku berjudul ‘Hijrah’ yang ia tulis pada Januari 2019 lalu. Baca Juga: Luar Biasa, Ketika Presiden Jokowi Beri Hormat dan Salam ke Amien Rais

        “Yakni beberapa bulan sebelum Pak Jokowi mengakhiri periode pertamanya itu,” katanya, dalam video yang diunggah melalui channel Youtube pribadinya, seperti dikutip Pojoksatu, Jumat (12/3). Baca Juga: Tunjukkan Jiwa Kesatria Mau Temui Amien Rais Cs, Waketum MUI Apresiasi Jokowi

        Lanjutnya, ia menengarai bahwa kekuatan Islamophobia di Indonesia mendapat dukungan dari rezim penguasa saat ini.

        Ia pun kemudian menyinggung pernyataan dari politisi PDIP Ribka Tjiptaning yang pernah menyatakan bangga sebagai anak Partai Komunis Indonesia (PKI).

        Menurut dia, ada proyeksi anak-cucu PKI untuk ikut pemilu. “Jumlahnya sekian belas juta. Di tambah dengan PKI-PKI tua, itu bisa menjadi mungkin sampai 20 juta,” tutur Amien.

        Karena itu, ia pun mengingatkan bahwa ini adalah saat untuk meningkatkan kewaspadaan kelahiran dan kemunculan PKI gaya baru.

        Ia juga menyebut bahwa para pelaku pembakar atau perusak masjid, penusuk dan melukai ulama bahkan membunuh ulama belum pernah ada yang dibawa ke pengadilan.

        “Alasannya mereka orang gila, tdak waras dan sebagainya,” ucap Amien. 

        Menurutnya, masih banyak sekali contoh peristiwa yang menunjukkan kedekatan luar biasa rezim Jokowi dengan komunis.

        Ia mencontohkan saat Jokowi usai dilantik menjadi Presiden RI yang kemudian langsung melakukan kunjungan ke luar negeri.

        “Itu negara pertama yang dikunjungi buka negara tetangga, tapi langsung ke Beijing,” ungkap dia.

        “Ini tentu ada maknanya. Dan tiap tahun sampai 2019 itu selalu sowan. Pak Presiden kita itu sowan ke Pak Xi Jinping,” tutur Amien lagi.

        Karena itu, ia menegaskan bahwa Islamophobia di Indonesia yang mendapat dukungan dari kekuasaan tidak dapat dibiarkan lagi.

        “Jadi, apapun langkah, daya dan gerak rezim yang bernilaikan Islamophobia, maka ini harus kita hentikan,” tegasnya. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: