Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Begini Cara Menjaga Keharmonisan di Ranjang Meski Usia Lanjut

        Begini Cara Menjaga Keharmonisan di Ranjang Meski Usia Lanjut Kredit Foto: Unsplash/Matthew Bennett
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Untuk sesorang saat ini berhubungan intim bersama pasangan yang sah di usia tua sudah sering di lupakan. Padahal, berhubungan suami istri di usia lanjut bisa mendatangkan manfaat bagi relasi.

        Seperti dilansir kondomsutra.net, Jumat (19/3/2021), berhubungan suami istri di usia lanjut baik untuk kesehatan, berikut manfaatnya:

        Baca Juga: Girang Hamil Anak ke Tiga, Gal Gadot: Baiklah, Kita Tambah Lagi...

        Manfaat Berhubungan Intim di Usia Tua

        Berhubungan suami istri di usia yang lebih tua selain bermanfaat bagi kesehatan fisik juga bermanfaat bagi kedua belah pihak secara psikologis. 

        Tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik, namun juga manfaat psikologis yang didapat dari berhubungan suami istri di usia yang lebih tua adalah mengurangi tingkat stres dan depresi, serta dapat meningkatkan rasa percaya diri kedua belah pihak. Baca Juga: Profesor: Tali Gantungan Masker Hanya Baik untuk Gaya-gayaan, Secara Kesehatan Tidak

        Penelitian bahkan menunjukkan, berhubungan suami istri di usia yang lebih tua juga bisa membuat hubungan keduanya menjadi lebih dekat. Kedekatan emosional ini juga dapat meningkatkan kesehatan mental.

        Apakah Berbahaya Hubungan Intim di Usia Tua?

        Tidak sedikit orang yang tidak lagi berhubungan suami istri di usia senja karena dianggap berbahaya. Tapi apakah itu benar?

        Di usia tua, hubungan intim pada dasarnya tidak berbahaya asalkan dilakukan dengan cara dan frekuensi yang benar serta tidak berlebihan. Frekuensi hubungan yang dianjurkan pada lansia adalah maksimal dua kali dalam seminggu.Baca Juga: Suami Ratu Elizabeth II Sukses Jalani Operasi Jantung, Begini Kondisinya...

        Jika dilakukan dalam frekuensi yang terlalu sering, dikhawatirkan alih-alih mengurangi risiko penyakit jantung koroner, justru justru meningkatkan risikonya. Mengapa demikian?

        Tantangan Hubungan Intim di Hari Tua

        Perubahan fungsi seksual

        Dorongan keinginan untuk berhubungan juga dipengaruhi oleh usia seseorang. Berikut adalah beberapa perbedaan dalam perubahan dorongan seks pada setiap tahap dalam dekade usia:

        Dorongan yang kuat di usia 20-an. Ini bisa jadi karena rentang usia ini adalah tahap awal dari sebuah hubungan baru. Selain itu, secara alami dorongan untuk bereproduksi juga cukup tinggi.

        Hasrat berhubungan suami istri secara alami sedikit menurun di usia 30-an. Pada rentang usia ini, hormon testosteron cenderung menurun, yang menyebabkan penurunan gairah secara alami. Di rentang usia ini, umumnya juga menjadi waktu tersibuk, terutama bagi wanita yang sedang fokus mengembangkan karier atau mengasuh anak. Keduanya membutuhkan perhatian dan tenaga yang tinggi agar wanita merasa lebih butuh istirahat di malam hari.

        Dorongan berhubung akan menurun drastis di usia 40-an. Gairah tidak hanya menurun pada rentang usia ini, tetapi juga suasana hati dan sensasi yang Anda rasakan saat bersentuhan. Rentang usia ini juga merupakan masa ketika wanita memasuki masa pramenopause, yang dikaitkan dengan fluktuasi hormonal dan gairah berhubungan intim.

        Disfungsi ereksi

        Risiko disfungsi ereksi meningkat seiring bertambahnya usia. Dalam menghadapi tantangan di atas, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Untuk mengetahui metode yang tepat untuk kondisi kesehatan Anda, konsultasikan dengan dokter spesialis.

        Tips Hubungan Intim di Usia Tua

        Jaga kesehatan

        Dalam melakukan hubungan intim dibutuhkan kekuatan dan kelenturan otot. Untuk itu, sebaiknya Anda menerapkan pola hidup sehat dengan mengatur pola makan dan rutin berolahraga.

        Jika dilakukan secara rutin, olahraga dapat menjaga bentuk tubuh Anda sehingga juga dapat meningkatkan rasa percaya diri agar Anda tidak menutup diri untuk tidak berhubungan intem dengan pasangan.

        Jaga komunikasi

        Prioritaskan kejujuran dalam hubungan intim Anda dan cobalah untuk terbuka tentang pikiran dan perasaan Anda terkait hubungan seksual dengan pasangan. Seiring bertambahnya usia, tentunya ada beberapa hal yang berbeda jika dibandingkan melakukan hubungan suami istri di usia muda, misalnya.

        Jika perlu, luangkan waktu untuk diri Anda sendiri pada topik yang membutuhkan komunikasi mendalam seperti disfungsi ereksi atau menangani libido rendah. Temukan waktu yang tepat dan saat kedua belah pihak sedang santai. Hindari membicarakannya ketika berhubungan akan berlangsung.

        Dapatkan rangsangan

        Rangsangan umumnya menurun pada usia lanjut, namun hal ini dapat diatasi dengan menjaga diri dalam keadaan rileks dan fleksibel untuk membantu proses rangsangan.

        Cobalah pendekatan yang berbeda seperti pemanasan, perlahan tapi pasti.

        Manfaatkan alat

        Jika diperlukan, manfaatkan penggunaan alat seperti vibrator, atau yang lainnya. Produk ini membantu merangsang gairah. Produk ini umumnya juga dirancang untuk membantu mengatasi masalah atau kondisi kesehatan tertentu, seperti kelesuan atau artritis.

        Bereksperimen

        Tips lain yang bisa dicoba adalah mencoba beberapa posisi yang belum pernah atau jarang dilakukan sebelumnya. Selain menambah semangat, usahakan juga posisi yang bisa meningkatkan kenyamanan tubuh saat berhubungan, seperti menopang tubuh dengan bantal.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: