Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Demi Evakuasi, Petugas Mesti Membelah Pesawat yang Tergelincir Saat Mendarat

        Demi Evakuasi, Petugas Mesti Membelah Pesawat yang Tergelincir Saat Mendarat Kredit Foto: Nunung Kusmiaty
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pesawat Trigana Air PK-YSF yang keluar landasan saat mendarat akibat kendala teknis di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur dipotong menjadi beberapa bagian. Hal itu untuk memudahkan evakuasi pesawat oleh tim gabungan TNI Angkatan Udara (AU) bersama PT Angkasa Pura II dalam hal ini Lanud Halim Perdanakusuma dan Bandara Halim Perdanakusuma.

        “Bersama dengan tim Bandara Halim Perdanakusuma proses evakuasi dilakukan sejak Sabtu, 20 Maret 2021, malam mulai pukul 19.00 WIB. Agar dapat dievakuasi, pesawat dipotong-potong menjadi beberapa bagian sehingga dapat diangkut dan dipindahkan,” ujar Danlanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Bambang Gunarto, Minggu (21/3/2021).

        Baca Juga: Innalillahi! Pesawat Batik Air Mengeluarkan Api saat Mendarat Darurat

        Danlanud menyebut, sekitar 50 personel dari Lanud Halim Perdanakusuma dan beberapa alat berat seperti Crane, Keyloader, Forklift, Lowbed Truck, Towing Tractor, kendaraan taktis, mobil Damkar serta mobil VCP dikerahkan untuk membantu proses evakuasi sehingga Bandara Halim Perdanakusuma dapat segera beroperasi kembali. 

        ”Untuk sementara, potongan-potongan pesawat ini akan diletakkan di sekitar Hanggar Skadron Teknik 021 dan menunggu perencanaan selanjutnya. Diharapkan, jika tidak ada kendala, sore nanti evakuasi dapat diselesaikan dan Bandara Halim Perdanakusuma akan dapat kembali beroperasi dengan normal,” kata Danlanud.

        Baca Juga: Kucing Marah dan Serang Pilot, Pesawat Ini Lakukan Pendaratan Darurat

        Seperti diketahui, pesawat Trigana Air PK-YSF yang membawa kargo dengan rute Halim Perdanakusuma menuju Makassar mengalami insiden setelah melakukan prosedur Return to Base (RTB) karena adanya kendala teknis, yang mengakibatkan pesawat keluar landasan.

        Berkaitan dengan insiden ini, TNI AU dalam hal ini Lanud Halim Perdanakusuma juga turut mengerahkan personel dan peralatannya untuk membantu proses evakuasi pesawat bersama dengan Bandara Halim Perdanakusuma, mulai dari penanganan kondisi kedaruratan awal hingga evakuasi pesawat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Annisa Nurfitri

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: