Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tegas! Jokowi Minta Polemik Impor Beras Dihentikan

        Tegas! Jokowi Minta Polemik Impor Beras Dihentikan Kredit Foto: Instagram Joko Widodo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan bahwa beras hasil panen petani akan diserap oleh pemerintah melalui Perum Badan Urusan Logistik (Bulog). "Saya pastikan beras petani akan diserap oleh Bulog dan saya akan segera memerintahkan Menteri Keuangan agar membantu terkait anggarannya," ujarnya di Jakarta, Jumat (26/3/2021).

        Terkait polemik seputar impor beras yang beredar di masyarakat, Jokowi memastikan bahwa tidak akan ada beras impor yang masuk ke Indonesia sampai pertengahan tahun ini. Ditambahkannya, Indonesia bahkan sudah tidak mengimpor beras hampir tiga tahun ini.

        Baca Juga: Impor Beras 1 Juta Ton Bikin Mati Bulog

        "Saya pastikan bahwa sampai bulan Juni 2021, tidak ada beras impor yang masuk ke negara kita, Indonesia," tegasnya. Adanya Nota Kesepahaman atau MoU dengan Thailand dan Vietnam, imbuhnya, adalah sebagai langkah antisipasi mengingat situasi yang penuh dengan ketidakpastian saat ini.

        "Saya tegaskan, memang ada MoU dengan Thailand dan Vietnam, itu hanya untuk berjaga-jaga, mengingat situasi pandemi yang penuh dengan ketidakpastian. Saya tegaskan sekali lagi, berasnya belum masuk," ucapnya.

        Presiden pun meminta agar polemik tersebut dihentikan karena dapat memengaruhi harga gabah di tingkat petani. "Saya tahu kita memasuki masa panen dan harga beras di tingkat petani belum sesuai yang diharapkan. Oleh sebab itu, saya minta segera hentikan perdebatan yang berkaitan dengan impor beras. Ini justru bisa membuat harga jual gabah di tingkat petani turun atau anjlok," tegasnya.

        Sebelumnya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menjamin tidak akan ada impor beras saat petani lokal memasuki panen raya sehingga harga beras petani lokal bakal aman. Adapun impor yang dimaksud ialah kebijakan impor sebagai pemenuhan stok di Bulog untuk berjaga-jaga.

        Hal itu dipilih mengingat rendahnya daya serap gabah oleh Bulog pada Maret. Lutfi menegaskan bila pengadaan Bulog di dalam masa panen berjalan baik, pihaknya tak masalah untuk tidak mengimpor beras.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: