Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gelay! Reputasi Orang Terkaya Ini Hancur Gegara Koleksi Foto Pelecehan Seksual Terhadap Anak!

        Gelay! Reputasi Orang Terkaya Ini Hancur Gegara Koleksi Foto Pelecehan Seksual Terhadap Anak! Kredit Foto: Shutterstock
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Nasib Ron Brierley hancur sebagai orang terkaya dan dihormati di Selandia Baru. Reputasinya pun hancur usai Brierley ketahuan mengoleksi gambar pelecehan seksual terhadap anak. Hal itu terkuat saat miliarder 83 tahun itu diperiksa kepolisian di Bandara Internasional Sydney pada tahun 2019 lalu.

        Dilansir dari The Guardian di Jakarta, Selasa (6/4/21) penyelidikan terhadap Brierley semakin meluas usai penyidik menemukan lebih banyak koleksi foto pelecehan seksual terhadap anak milik miliarder itu di rumahnya di Sydney.

        Baca Juga: Crazy Rich Samin Tan Tersangka Korupsi, Ternyata Pernah Masuk Jajaran Orang Terkaya RI

        Selain itu, polisi juga menemukan perangkat yang menyimpan data elektronik yang diduga menyimpan lebih dari 1.600 gambar pelecehan anak. Dan Brierley mengakui semua kejahatan itu, termasukĀ kepemilikan atas koleksi foto yang menampilkan gambar balita perempuan berusia dua tahun yang menjurus ke arah seksual.

        Atas pengakuannya yang mengaku bersalah, jaksa pengadilan Sydney membatalkan 14 tuntutan tetapi Brierley masih harus berhadapan dengan 3 dakwaan yang berpotensi menjebloskannya ke dalam penjara dengan maksimal waktu tahanan 10 tahun.

        Setelah itu, Brierley juga akan dimasukkan ke dalam daftar hitam di kantor Perlindungan Anak negara bagian New South Wales selama 8 tahun ke depan. Alhasil, kasus ini berujung pada rencana pencabutan gelar kehormatannya sebagai Ksatria.

        Untuk diketahui, pemerintah memberinya gelar Ksatria berkat kontribusinya terhadap bisnis dan investasi di Selandia Baru sekitar lebih dari 30 tahun silam. Meski diusulkan langsung oleh Perdana Menteri, tetapi keputusan ini masih menunggu persetujuanĀ Ratu Elizabeth II.

        Pencabutan gelar ini bersamaan dengan pemutusan kerjasama sejumlah pihak, salah satunya Wellington College tempat Brierley menimba ilmu. Di sana, Brierley juga menjadi donatur.

        Padahal, pada tahun 70-80an, pada masa kejayaan, Brierley merupakan pebisnis cakap yang dikagumi banyak orang. Ia dikenal memiliki tangan emas. Seringkali ia membeli perusahaan dengan kinerja pas-pasan dan kemudian dirombak menjadi perusahaan yang menguntungkan.

        Bisnisnya pun dimulai sejak ia mendirikan Brierley Investments, perusahaan investasi yang pada tahun 1980-an menjadi salah satu perusahaan terbesar di Selandia Baru. Setelah IPO pada tahun 1983 di bursa saham Selandia Baru, Inggris dan Australia, perusahaannya pun menjadi perusahaan blue chip dengan kapitalisasi terbesar saat itu.

        Sayangnya, prospek perusahaan mulai memudar usai jatuhnya pasa saham tahun 1987 usai Brierley Investment mencetak rekor peningkatan valuasi perusahaan lebih dari 10 miliar dolar Selandia baru.

        Lembaga publikasi Selandia Baru, NBR mencatat Brierley sebagai salah satu dari 100 orang terkaya di Selandia Baru dengan perkiraan kekayaan USD153 juta atau Rp2,2 triliun.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: