Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Anak Buah AHY Ngomel Moeldoko Masih Ngaku-Ngaku Ketum, Ruhut Nyeletuk: Aku Bangga...

        Anak Buah AHY Ngomel Moeldoko Masih Ngaku-Ngaku Ketum, Ruhut Nyeletuk: Aku Bangga... Kredit Foto: Instagram/ruhutp.sitompul
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ruhut Sitompul, memuji sikap Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang, Moeldoko, yang merasa prihatin terhadap bencana alam di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

        Terkait itu, Ruhut yang juga mantan kader partai berlambang Mercy tersebut merasa bangga oleh sikap Moeldoko.

        "Aku pernah menjadi kader Partai Demokrat yang dibesarkan dan membesarkan PD selama lebih kurang 10 tahun, bangga melihat peran Ketua Umum PD hasil KLB Sibolangit Bapak Jenderal TNI Purn DR H Moeldoko atas perhatian dan partipasinya terhadap bencana alam NTT, NTB," cuitnya dalam akun Twitter @ruhutsitompul, Rabu (7/4/2021).

        Baca Juga: Moeldoko Masih di Istana, Artinya Pak Jokowi Belum Menangkan Drama Demokrat: Baru Setengah..

        Sebelumnya, Moeldoko turut mengucapkan duka atas bencana yang terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT).

        "Saya, Dr. Moeldoko, Ketua Umum DPP Partai Demokrat beserta keluarga besar Partai Demokrat di seluruh Tanah Air menyampaikan duka cita mendalam kepada saudara-saudara kami di NTT dan NTB yang ditimpa musibah bencana alam," ujar Moeldoko lewat rilisnya, Selasa (6/4/2021) kemarin.

        Selain itu, mantan Panglima TNI tersebut mengajak seluruh pihak untuk saling bahu-membahu guna mengatasi bencana tersebut. 

        "Kami mengapresiasi langkah-langkah strategis yang sudah diambil pemerintah dan mendorong agar tempat penampungan sementara sudah dapat difungsikan maksimal dalam waktu secepatnya," katanya.

        Baca Juga: Masih Ngaku-Ngaku Jadi Ketum Demokrat, Ujung-ujungnya Pak Moeldoko Dikatain Nggak Punya...

        "Partai Demokrat siap bahu-membahu bersama pemerintah dalam membantu korban bencana alam di NTT dan NTB," ujarnya. 

        Baca Juga: Razman Pilih Tinggalkan Demokrat Versi KLB, Kubu Moeldoko Malah Girang

        Baca Juga: Kubu Moeldoko Siap Gugat, Sinyal Jilid II Kisruh Demokrat

        Baca Juga: Pengurus Demokrat Kubu Moeldoko Mundur, Darmizal Sebut Persoalan Remeh

        Sebelumnya, Politikus Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana, meniilai aksi Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko yang turut mengucapkan duka atas bencana yang terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak memiliki rasa malu. Hal itu lantaran Moeldoko mengucapkan duka atas nama Ketua Umum Partai Demokrat.

        Pasalnya, dengan mengakui diri sebagai Ketum Demokrat, artinya Moeldoko melanggar aturan yang dibuat pemerintah.

        Diketahui, Kementerian Hukum dam HAM (Kemenkum HAM) telah resmi menolak untuk mengesahkan KLB Partai Demokrat yang digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara.

        "Nggak punya malu. Pejabat setingkat Kepala Staf Presiden saja berani secara terbuka melanggar aturan hukum. Sudah ditolak pemerintah masih saja ngaku-ngaku. Halu tingkat tinggi. Ibarat orang pacaran, ditolak tapi tetap mengaku pacar. Ambyar," sindirnya, Selasa (6/4/2021).

        Warganet ikutan mengomentari manuver Moeldoko ini. Akun @anisfauzan1 menilai Moeldoko pantang menyerah nyerempet nekat.

        "Seperti orang yang baru saja ditolak cewek tapi tetap nekat ngaku pacar," ujarnya. "Percaya diri banget ya? Ngaku-ngaku Ketum!" timpal @ariesuryana06.

        "Apa nggak malu ya?" ujar @setiorudito.

        Akun @AhmadNgemil mengucapkan salut atas “kegigihan” Moeldoko. “Rupanya beliau sebagai Ketum punya semboyan Teguh Kukuh Berlapis Tembok,” kicaunya.

        Akun @ekojhones meminta Moeldoko punya malu sedikit. Apalagi, kepengurusan dia ditolak pemerintah.

        "Sakit kayaknya bapak ini, sudah jelas sama pemerintah ditolak masik maksa mengaku ketua umun Demokrat, mbok ya punya malu sedikit gitu loh. Kasihan amat di masa tuanya Moeldoko tidak menikmati hidupnya, malah menistakan diri dengan mengaku sebagai ketum partai orang lain. Wibawa Jenderal pun tercabik," bebernya.

        Baca Juga: Gak Ada Nyerah-nyerahnya, Gerombolan Moeldoko Tuntut Kubu AHY Ganti Rugi Rp100 M!

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: