Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Indonesia-Inggris Sepakat Tingkatkan Perdagangan

        Indonesia-Inggris Sepakat Tingkatkan Perdagangan Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab sepakat meningkatkan perdagangan dan investasi antarnegara. Untuk perdagangan kedua negara tahun lalu  menembus US$ 2,24 miliar atau setara Rp.32,6 triliun.

        “Inggris merupakan mitra ekonomi penting Indonesia yaitu sebagai investor terbesar kedua dan mitra dagang terbesar kelima di Eropa,” kata Retno di dalam pertemuan Forum Kemitraan ke-3 RI-Inggris pada Rabu (7/4/2021).

        Baca Juga: Tatap Muka dengan Menlu Retno, Ini Agenda yang Dibawa Menlu Inggris

        Untuk mencapai nilai tersebut, kedua negara juga menyepakati untuk memajukan 10 sektor prioritas, termasuk komoditas kayu dan pertanian. Retno mengungkapkan pada 19 April 2021 mendatang akan dilakukan penandatanganan MoU on Joint Economic and Trade Committee.

        Diharapkan melalui kerjasama tersebut dapat mempercepat realisasi sektor-sektor prioritas tersebut. Tak hanya itu, Retno juga memyampaikan keresahannya terhadap aturan Inggris.Karena mewajibkan uji tuntas terhadap komoditas pertanian seperti sawit, kokoa, dan karet.

        “Saya harap kedua negara dapat bekerja bersama untuk mengatasinya, termasuk melalui kelompok kerja bersama di bidang komoditas pertanian,” tegas Retno.

        Terkait investasi, meski di tengah pandemi Covid-19, realisasi investasi Inggris di Indonesia masih tumbuh sebesar 35%. Retno pun memaparkan beberapa informasi tentang Souvereign Wealth Fund (SWF) Indonesia dan menjajaki kemungkinan dibuatnya Perjanjian Investasi Bilateral (PIB) antara kedua negara.

        Tidak hanya soal perdagangan dan investasi, kedua negara juga sepakat memperkuat kerja sama pertahanan dan keamanan. Penandatanganan MoU on Counter Terrorism akan mempererat kerja sama kedua negara di bidang keamanan.Sementara upaya peningkatan kerja sama pertahanan antara lain dilakukan dengan penyelenggaraan Joint Defense Cooperation Dialogue.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: