Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Guna Hadapi Dampak Sanksi Amerika, Raksasa Telekomunikasi Ini Banting Setir ke Bisnis ....

        Guna Hadapi Dampak Sanksi Amerika, Raksasa Telekomunikasi Ini Banting Setir ke Bisnis .... Kredit Foto: Foto/Ilustrasi/Sindonews/Ian
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Huawei akan berinvestasi lebih banyak ke bisnis yang tak bergantung pada teknis proses lanjutan guna mengatasi dampak sanksi Amerika Serikat (AS).

        MelansirĀ Reuters, Senin (12/4/2021), sanksi AS telah mengurangi akses Huawei ke pasokan semikonduktor kelas atas. Perusahaan juga masuk ke Daftar Entitas Departemen Perdagangan AS.

        "Kami tak memiliki harapan untuk dihapus dari Daftar Entitas yang bertujuan membatasi aliran teknologi AS ke Huawei," ujar Ketua Bergilir Huawei, Eric Xu.

        Baca Juga: Mantan Bos PayPal: Bitcoin Bakal Anjlok ke Level Nol Dolar, yang Benar?

        Baca Juga: Haduh, Amerika Gak Siap Atur Industri Baru Kayak Cryptocurrency, Kata ....

        Berbicara kepada analis, Xu mengatakan, perusahaan akan lebih banyak berinvestasi ke komponen kendaraan tanpa pengemudi; dengan jumlah 1 miliar dolar AS pada 2021.

        Ia juga mengatakan, "Peluncuran global jaringan telekomunikasi 5G Huawei telah melebihi ekspektasi."

        Huawei sendiri masuk ke daftar hitam ekspor sejak zaman pemerintahan Donald Trump pada 2019 dan tak bisa mengakses teknologi penting asal AS. Hal itu memengaruhi kemampuannya merakit chip sendiri serta komponen-komponennya.

        "Tahun ini, perusahaan dapat berfokus pada pembentukan strategi yang jelas setelah dampak sanksi tahun lalu," imbuhnya.

        Menurutnya, itu menyebabkan sejumlah perusahaan China menimbun semikonduktor 3 hingga 6 bulan sehingga jadi faktor utama kurangnya pasokanĀ chip global.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tanayastri Dini Isna
        Editor: Tanayastri Dini Isna

        Bagikan Artikel: